Erick Thohir kembali pimpin MES, GP Ansor bangga kader Banser mampu majukan ekonomi syariah di Indonesia

photo author
- Minggu, 1 Oktober 2023 | 18:41 WIB
 Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (1/10/2023).  (ANTARA/Indra Arief Pribadi )
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (1/10/2023). (ANTARA/Indra Arief Pribadi )

HARIAN MERAPI - Erick Thohir kembali terpilih menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), lembaga ekonomi Islam untuk periode 2023-2025.

Kepercayaan untuk menahkodai lagi MES ini, oleh Sekjen PP. GP Ansor Abdurahman dinilai lantaran sosok Erick Thohir mampu memajukan ekonomi syariah di Indonesia.

"Selamat Pak Erick Thohir atas terpilihnya kembali sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Kami bangga kader Banser dua kali terpilih menjadi Ketua MES ini menunjukkan keberhasilan dalam memimpin MES," ujar Abdurrahman di Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Baca Juga: Cuaca panas ekstrem di Sukoharjo, bantuan air bersih dikirim ke sekolah terdampak kekeringan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali terpilih menjadi Ketua Umum MES dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI MES, yang berlangsung di Jakarta, Minggu (1/10/2023).

"InsyaAllah, di periode kedua ini, kami makin percaya di bawah kepemimpinan Pak Erick, ekonomi syariah di Indonesia akan semakin maju dan membawa manfaat bagi kesejahteraan umat," lanjut Abdurrahman.

Dalam sambutannya sebelum pemilihan, Erick Thohir menyebut dirinya optimitis target perbankan syariah tumbuh hingga 25 persen dapat tercapai.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, tentu perlu didukung dengan memperbanyak jumlah bank syariah di Indonesia.

Baca Juga: Penjual sate yang sudah pelupa membuat kecewa pembeli ketika lewat pohon preh besar, ini yang terjadi

"Mungkin (mencapai target 25 persen) makanya kita dorong dulu itu kebijakan bank internasional kalau bisa untuk memisahkan unit usaha syariah (UUS) dan bank konvensionalnya. Sehingga tidak banyak sayap. Kalau dipisahkan kan akan banyak bank syariah jadinya kan ada persaingan lebih terbuka. Ini yang kita dorong," ujar Erick. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X