Cuaca panas ekstrem di Sukoharjo, bantuan air bersih dikirim ke sekolah terdampak kekeringan

photo author
- Minggu, 1 Oktober 2023 | 11:30 WIB
Pemkab Sukoharjo kirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan.  (Wahyu imam ibadi)
Pemkab Sukoharjo kirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan. (Wahyu imam ibadi)



HARIAN MERAPI - Sekolah di wilayah kekeringan terdampak musim kemarau dipantau untuk dipastikan kebutuhan air bersih terpenuhi. Bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo sudah dikirim ke sekolah secara bergantian dan telah digunakan guru dan siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo, Minggu (1/10) mengatakan, musim kemarau yang terjadi saat ini bersamaan dengan cuaca panas ekstrem berdampak tidak hanya pada warga saja, namun juga di sekolah.

Sebab sekolah di wilayah terdampak kekeringan kekurangan air bersih. Sumur yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sekarang sudah mengering.

Baca Juga: Ramalan cinta dan karir zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Senin 2 Oktober 2023 nikmati waktu romantis bersama

Kondisi di sekolah tersebut sama seperti yang dialami di sumur rumah warga ikut mengering. Pihak sekolah sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Disdikbud Sukoharjo dan langsung ditindaklanjuti dengan mengirim bantuan air bersih.

Disdikbud Sukoharjo memastikan kebutuhan air bersih untuk sekolah terdampak kekeringan sudah terpenuhi. Bantuan air bersih dikirim langsung ke sekolah secara berkala menyesuaikan dengan jadwal pengiriman.

"Sekolah terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu sudah kami tangani dengan mengirimkan bantuan air bersih. Sumur di sekolah kering sama seperti di rumah warga karena pengaruh cuaca panas ekstrem," ujarnya.

Disdikbud Sukoharjo sebelumnya sudah melakukan pengecekan langsung kondisi sumur di sekolah. Pendataan juga dilakukan untuk mengetahui jumlah sekolah terdampak kekeringan. Sekolah tersebut meliputi PAUD, TK, SD dan SMP.

Baca Juga: Kontak tembak dengan TNI, 4 KKB tewas, begini kronologinya

"Air bersih termasuk kebutuhan pokok yang harus dipenuhi di sekolah untuk berbagai kebutuhan aktivitas guru dan siswa," lanjutnya.

Dikirimnya bantuan air bersih tersebut dikatakan Heru sekaligus jaminan dari Pemkab Sukoharjo membantu pihak sekolah. Sebab kondisi cuaca panas ekstrem sekarang sangat berpengaruh besar bagi kehidupan.

"Kami pantau terus dan kepala sekolah juga diminta aktif berkomunikasi segera melapor perkembangan kondisi di sekolah kepada Disdikbud Sukoharjo atau minimal kepala desa dan camat di wilayah setempat untuk dilaporkan ke Pemkab Sukoharjo," lanjutnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, di Kabupaten Sukoharjo sampai sekarang hanya memiliki empat truk tangki air bersih. Dua truk tangki air bersih milik PMI dan dua truk tangki air bersih milik PDAM Sukoharjo.

Baca Juga: Kasus pembunuhan WNA Singapura di Batam berhasil diungkap, begini kronologinya

Jumlah empat truk tangki air bersih yang dimiliki tersebut masih belum ideal dan sangat kurang. Sebab kebutuhan truk tangki air bersih pada saat musim kemarau sekarang sangat dibutuhkan. Proses pengiriman air bersih harus dilakukan setiap hari ke warga terdampak kekeringan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X