peristiwa

Undip Bantah Mahasiswinya Bunuh Diri Akibat Perundungan

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Semarang Utami Setyowati saat menyampaikan pernyataan tentang kematian salah seorang mahasiswinya di Semarang, Kamis (15/8). (ANTARA/I.C. Senjaya)

HARIAN MERAPI - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membantah kematian AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran, diduga bunuh diri karena dipicu masalah perundungan.

"Berdasarkan hasil investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," kata Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Semarang Utami Setyowati saat menyampaikan tanggapan tertulis Rektor Undip di Semarang, Kamis (15/8), seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, almarhumah merupakan mahasiswi yang berdedikasi terhadap pekerjaannya.

Baca Juga: Polisi Usut Kematian Mahasiswi FK Undip Semarang yang Bunuh Diri di Kos, Diduga Jadi Korban Perundungan

Namun, lanjut dia, almarhumah disebut memiliki permasalahan kesehatan yang memengaruhi proses belajar yang sedang ditempuhnya.

Meski demikian, kata dia, Undip tidak bisa menjelaskan lebih detil mengenai masalah kesehatan yang dialami korban.

Ia menuturkan, mahasiswinya itu sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri akibat kondisi tersebut.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 anak Palestina di Gaza meninggal akibat penutupan Rafah

"Namun almarhumah mengurungkan niat karena secara administratif terikat pada ketentuan penerima beasiswa," katanya.

Meski demikian, menurut dia, Undip sangat terbuka dengan fakta lain di luar hasil investigasi yang telah dilakukan.

"Undip siap berkoordinasi dengan pihak manapun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan 'zero bullying' di Fakultas Kedokteran," ujarnya.

Baca Juga: Kabar dari IKN, Bandara VVIP dipastikan tidak beroperasi pada perayaan HUT RI. Ini penyebabnya

Sebelumnya, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kematian korban berinisial AR yang jasadnya ditemukan pada Senin (12/8) itu diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan. *

 

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB