Biadab, ayah tega cekik bayinya dan buang ke sungai, ini pelakunya

photo author
- Rabu, 3 Mei 2023 | 10:30 WIB
Tersangka S digelendang polisi.  (Foto: Alwi Alaydrus)
Tersangka S digelendang polisi. (Foto: Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Misteri hilangnya seorang bocah berumur tiga bulan, bernama Mazaya Keyra El Naura akhirnya terungkap. Korban dicekik, lalu dibuang ke sungai oleh bapaknya sendiri, S (22).


"TKP pembuangan bayi di sungai desa Wangunrejo Kecamatan Margorejo. Korban terbungkus tas plastik warna hitam, " ujar Kasat Binmas Polresta Pati, Kompol Sukadi SH MH ketika melapor ke Dir Binmas Polda Jateng, Selasa (2/5) petang.


"Diperkirakan bayi dibuang ke sungai Senin (1/5) siang," tambahnya.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar menyatakan, diduga kuat pelaku pembuang bayi adalah S (sang ayah). "Tersangka S sudah diamankan. Sekarang dilakukan pemeriksaan secara mendalam. Sehingga akan bisa diungkap motif pembuangan bayi tak berdosa tersebut," jelasnya kepada wartawan.

Baca Juga: Kasus ujaran kebencian, LBH AP PP Muhammadiyah apresiasi penahanan tersangka peneliti BRIN AP Hasanuddin


Sebagaimana diberitakan, seorang bocah berumur tiga bulan, bernama Mazaya Keyra El Naura dilaporkan hilang saat ditidurkan di kamar, Senin (1/5) siang. Petugas lalu melakukan pencarian secara maksimal guna menemukan korban, anak dari pasutri S/Fitriani, warga Kauman Pati Kota.


Kasus ini langsung mendapat atensi secara khusus dari sejumlah pimpinan lembaga. Namun petugas sempat mengalami hambatan karena seputar lokasi kejadian tidak ada CCTV.

Sehingga sampai diturunkan anjing pelacak dari Polda Jateng.
Seorang tokoh pemuda Pati, H Achmad Muhfidz SH mengapresiasi kinerja polisi dalam mengungkap misteri balita hilang. "Pengungkapan kasus ini karena petugas bisa membujuk pelaku agar menceritakan kronologi yang sebenarnya. Akhirnya pelaku mengaku membuang bayi ke sungai. Hebat polisinya, cerdas dan sabar," tuturnya.

Baca Juga: Pendaftaran Pemilu Legislatif 2024, PN Semarang Terima Permohonan Bebas Pidana dari 292 Bakal Caleg


Dijelaskan, anjing pelacak selalu mengendus jok sepeda motor milik S (pelaku). Namun ketika jok dibuka, tidak ditemukan apa-apa. "Mungkin bayi (korban) diletakkan di dalam jok sebelum dibuang ke sungai," kata Abdul Muhfidz.


Selain itu, tambahnya, pasangan S/Fitriani tergolong kategori usia labil. Karena usianya masih terlalu muda. Mereka menikah pada pandemi corona lalu.


"Ada yang bilang, orangtua bayi terkena baby blues syndrom. Yakni, suatu bentuk kesedihan atau kemurungan," tambah Abdul Muhfidz.

Baca Juga: Kasus Penembakan di Kantor Pusat MUI Jakarta Disebut-sebut Sebagai Aksi Teror


Sementara itu, akun Facebook S (terduga) pelaku pembunuh bayi, langsung diserang netizen lantaran geram atas kelakuan keji.


Akun Facebook dengan nama “Sopo Jenengku” itu, dibuly berbagai cibiran serta makian dari ribuan warga dunia maya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X