HARIAN MERAPI - Kasus tewasnya seorang siswa kelas dua SDN Kamal, Wonosari,Gunungkidul GS (8) akibat tenggelam saat kegiatan pramuka berbuntut.
Jajaran Polsek Wonosari dan Polres Gunungkidul sudah menyelidiki dan sudah ada dua orang saksi diperiksa.
Kapolsek Wonosari, Kompol Edi Purnomo, mengatakan kasus tenggelamnya siswa SD saat kegiatan pramuka mendapatkan perhatian khusus.
Baca Juga: Ratusan buruh dan Ojol Kamtibmas Salatiga apel akbar
Pascaperistiwa terjadi pada 15 Oktober 2025, pihaknya sudah mekakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologi pasti kejadian.
"Langkah yang dilakukan ini sebagai respons awal untuk mengungkapkan secara detail terkait dengan hasil penyelidikannya kelak," katanya.
Terkait dengan kasus ini pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi dan belum ada seorangpun dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Karena itu pemeriksaan saksi masih akan terus berlanjut.
Baca Juga: Permohonan praperadilan aktivis Khariq Anhar soal penghasutan demo ditolak hakim
Untuk totalnya peserta kegiatan ada delapan puluh anak yang mengikuti kegiatan pramuka, dari kelas 1 sampai 6.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak melakukan penelusuran di lingkungan sekitar.
Adapun lokasi kejadian siswa tenggelam di sungai berjarak 2,5 kilometer dari sekolah.
Baca Juga: Dua anak terbawa arus Sungai Ciliman Banten, begini kondisi mereka
"Semua masih kami selidiki dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi," imbuhnya.