HARIAN MERAPI - Seorang siswa Kelas 2 Sekolah Dasar (SD) berinidial GS (8) putra pasangan Supriyadi-Dewi Cahya warga Padukuhan Kamal, Kalurahan Wunung, Wonosari, Gunungkidul ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kamal, Rabu (15/10/2025) malam.
Ironisnya peristiwa tragis itu dilakukan justru berawal dari kegiatan pramuka di sekolahnya yakni outbond.
Kedua orang tua korban sangat terpukul atas kejadian itu terlebih dari pengakuannya kegiatan ekstrem susur sungai itu tanpa ada pemberitahuan dari pihak sekolah.
Baca Juga: Investasi Rp 2,2 miliar, investor lirik lahan Mulur untuk dirikan pabrik pengolahan sampah
Dirinya baru mengetahui setelah mendapatkan kabar pada sore hari ketika korban tidak kunjung pulang.
"Karena, saat itu saya masih kerja, dapat telepon, kalau anak saya tidak pulang padahal sudah sore hari," katanya.
Dari penuturannya kepada wartawan, ayah korban Supriyadi mengaku tidak mengetahui kalau ada kegiatan outbound Pramuka di dekat sungai yang digelar oleh pihak sekolah.
Pagi sebelum berangkat ke sekolah korban biasa saja, tidak mengatakan jika ada kegiatan Pramuka outbound di dekat sungai.
Baca Juga: Kasus Siswa SMAN 1 Cimarga Merokok di Sekolah, Guru dan Murid Saling Minta Maaf
Kejadian diketahui pada sore hari setelah anaknya tidak pulang.
Kemudian, dirinya dan warga pun langsung menyusuri Sungai Kamal atau lokasi terakhir tempat korban berkegiatan.
Sekitar pukul 20.00 WIB, korban ditemukan tenggelam dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Jadwal Pekan 9 BRI Super League: Sajikan Bigmatch Persebaya Lawan Persija
Pihaknya menyesalkan sikap pihak sekolah yang tidak memberitahukan kepada orangtua adanya aktivitas outbound di sekitar sungai tersebut.
