HARIAN MERAPI - Kepolisian Sektor (Polsek) Pundong Bantul meringkus seorang kakek berinisial SU (60) warga Pundong Bantul.
Penangkapan tersebut dilakukan setelah tersangka diduga melakukan pencabulan terhadap bocah perempuan yang masih TK tetangganya sendiri sebut saja Kencur (6-sama samaran).
Kapolsek Pundong, AKP Rumpoko dalam konferensi pers di Lobi Polres Bantul, Rabu (16/7/2025) menjelaskan, antara korban dan pelaku diketahui masih memiliki hubungan kekerabatan serta tinggal bertetanggaan.
"Kasus tersebut terjadi sekitar bulan Mei 2025 pukul 10.00. Modus yang dilakukan pelaku dengan cara memeluk korban dari belakang, kemudian memasukkan salah satu jarinya ke kemaluan korban,” kata AKP Rumpoko.
Dijelaskan, kasus asusila ini terungkap pada hari Senin 7 Juli 2025 sekitar pukul 14.00 ketika pelapor atau ibu korban mendapati korban pulang bermain dalam kondisi ketakutan dan gemetar.
Korban sempat menyebut nama "Mbah SU" dan mengaku takut namun awalnya menolak menjelaskan alasannya. Setelah didesak orang tuanya, korban akhirnya menceritakan apa yang dialaminya.
Baca Juga: DKUKMPP Hadirkan Bantul Creative Expo 2025, Catat Tanggalnya
Selanjutnya, pada Selasa 8 Juli 2025 pihak orang tua melaporkan ke Polsek Pundong atas dugaan kasus pencabulan tersebut. Petugas segera melakukan pemeriksaan, meminta visum dan memulai penyelidikan terhadap terduga pelaku.
Setelah itu pada 10 Juli 2025, sekitar pukul 21.00, Unit Reskrim Polsek Pundong mendatangi rumah istri pelaku di Imogiri.
Saat diinterogasi petugas, pelaku mengakui bahwa ia telah melakukan aksi bejatnya sebanyak 5 kali dengan memasukkan jari telunjuknya ke kemaluan korban.
Pelaku melakukan aksinya di pekarangan rumah dan kamar pelaku. Korban diiming-imingi kue atau roti oleh pelaku.
"Motifnya, pelaku mengaku gemas karena tidak punya anak kecil," terangnya.
Polisi juga menyita barang bukti yakni satu buah baju warna biru bermotif kombinasi, satu celana dalam perempuan, dan satu baju dalam.
