SLEMAN, harianmerapi.com - Kemampuan literasi matematika siswa hingga saat ini masih jauh dari harapan.
Jika dibandingkan dengan negara lain, pencapaian literasi matematika di Indonesia berada urutan bawah.
Kondisi ini menjadi alasan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan PPPPTK Matematika, Hari Suryanto menjelaskan, seminar internasional bertajuk 'International Seminar on Mathematics Teaching and Learning (ISMaTeL)' merupakan agenda kedua yang diikuti oleh 686 peserta baik secara tatap muka maupun online (daring).
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika menyelenggarakan seminar Internasional khusus membahas teknik pembelajaran matematika.
Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Rohan Jogja selama tiga hari 26-28 Oktober 2021.
Baca Juga: Bandara JBS Purbalingga Dipastikan Tetap Beroperasi, Ganjar Bilang Problemnya Hanya Aturan PCR
Plt Kepala PPPPTK Matematika, Hari Suryanto menjelaskan, seminar internasional bertajuk 'International Seminar on Mathematics Teaching and Learning (ISMaTeL)' merupakan agenda kedua yang diikuti oleh 686 peserta baik secara tatap muka maupun online (daring).
“Peserta ISMaTeL terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, komunitas guru, Widyaiswara, dosen, mahasiswa dan praktisi pendidikan. Jumlah peserta keseluruhan 686 orang,” kata Hari Suryanto di Kantor PPPPTK Matematika, Sambisari, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (25/10/2021).
Menurut Hari, kemampuan literasi matematika siswa merupakan salah satu isu yang terus dikaji skala internasional.
Beberapa kajian yang dilakukan oleh beberapa organisasi atau lembaga internasional juga menjadi salah satu pertimbangan dalam membuat kebijakan pendidikan matematika.
Baca Juga: Begini Awal Mula Varian Delta Masuk Kudus Menurut Bupati Hartopo
Seperti halnya kajian yang dilakukan International Association for the Evaluation of Education Achievement (IEA) pada tahun 2018 Indonesia menduduki peringkat 66 dari 73 negara dalam hal literasi matematika.
“Melalui ISMaTel ini isu tersebut akan diangkat, dibahas dan digali. Misalnya konsep literasi matematika yang tepat, bagaimana kaitan pendidikan matematika, bagaimana negara lain mendorong peningkatan literasi matematika maupun permasalahan lain,” imbuh Hari.
Di sisi lain, Koordinator Pokja Peningkatan Kompetensi PPPPTK Matematika, Puji Iryanti menyampaikan, saat pandemi Covid-19 proses belajar mengajar dengan sistem daring.