Hasto Wardoyo Targetkan Semua Sekolah Negeri di Kota Yogyakarta Jadi Unggulan

photo author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 08:00 WIB
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo beserta Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan  (ANTARA/Luqman Hakim)
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo beserta Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan (ANTARA/Luqman Hakim)

HARIAN MERAPI - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menargetkan seluruh sekolah negeri, terutama jenjang sekolah dasar menjadi sekolah unggulan untuk mendorong pemerataan murid di wilayahnya.

"Kalau sekolah di kota pelajar itu sama saja dengan yang di luar Yogya, siapa yang memaknai kota pelajar ini. Makanya saya bangkitkan teman-teman guru SD, guru SMP, guru PAUD ini untuk membuat sesuatu yang berbeda," ujar Hasto usai menghadiri sosialisasi peningkatan kualitas sekolah negeri di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (1/7).

Menurut Hasto, branding Yogyakarta sebagai kota pelajar sudah melekat sejak lama, akan tetapi perlu dihidupkan kembali melalui penguatan mutu pendidikan di sekolah negeri.

Baca Juga: Jalur Mutasi SPMB SMP Negeri di Sleman Rawan Kecurangan, JCW: Aneh, Tempat Tugas Orang Tua Mengikuti Tempat Sekolah Anak

Dia menyebut saat ini terdapat ketimpangan jumlah murid, terutama di tingkat SD. Beberapa sekolah negeri mengalami kekurangan siswa baru, sementara sejumlah SD swasta justru dipadati pendaftar.

"SD swasta berjubel antre masuk, ya kita harus introspeksi. Berarti kita ini ada sesuatu yang kurang. Contoh SD Puro Pakualaman satu dulu tinggal empat siswa kelas satunya. Ketika ada usaha, baru naik (jumlah siswanya)," kata Hasto dilansir dari ANTARA.

Dia menuturkan pemerataan kualitas sekolah negeri tidak semata pada sarana dan prasarana, melainkan juga melalui penguatan sumber daya manusia.

Baca Juga: Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Akibat Speedboat Terbalik di Perairan Debut Maluku

Karena itu, Hasto menyebut kemungkinan bakal melakukan mutasi kepala sekolah dan guru yang sudah terbukti membawa perubahan positif ke sekolah-sekolah negeri yang kurang berkembang.

"Kepala sekolah-kepala sekolah yang bagus mungkin kalau perlu dipindah ke SD-SD yang tidak bagus. Kepala sekolah-kepala sekolah SMP yang terkenal, dipindah di SMP-SMP yang enggak terkenal," jelasnya.

Ia meyakini jika seorang guru atau kepala sekolah dengan kualitas baik dan mampu membawa perubahan positif ditempatkan sementara di sekolah yang kurang berkembang bakal mengatasi kesenjangan antarsekolah.

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke-79, Kapolda DIY berharap Polri dapat menjadi pelayan dan pengayom masyarakat

Untuk penataan sistem pendidikan, menurut Hasto, pihaknya juga akan mempertegas regulasi pembatasan jumlah rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri dan swasta.

Setiap sekolah dibatasi maksimal memiliki empat rombel dan sekolah swasta yang hendak membuka cabang baru harus melalui kajian terlebih dahulu, termasuk mempertimbangkan ketersediaan SD negeri di kawasan tersebut.

"Optimalisasi SD dan SMP negeri itu karena arahan pemerintahan pusat akan menggratiskan semua SD dan SMP, sehingga harus dirawat dengan baik di sekolah negeri," ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X