"Kalau dilihat hari ini kan ada transaksi 1,4 miliar. kalau lim hari bisa lima kali lipat dari Rp1,4 miliar hanya dari pameran ini saja. Harapannya ekonomi Indonesia bangkit ya, karena UMKM inilah mereka sudah mulai menggeliat dan pariwisata mulai bangkit," katanya.
Indonesia menurutnya termasuk negara yang cepat pemulihannya. Hal ini tak lepas dari kecepatan pergerakan pada industri kreatif yang terus digalakkan.
"ATF 2023 adalah kesempatan emas mempromosikan serta membangkitkan pariwisata serta UMKM Indonesia," ujarnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY sekaligus Panitia ATF 2023 GKR Bendara mengatakan ATF 2023 ini adalah ajang prestisius bagi dunia pariwisata se-ASEAN.
"Event ini menjadi pintu gerbang Indonesia dengan memprioritaskan DIY dengan menonjolkan destinasi baru untuk bisa diperkenalkan dan dipromosikan," katanya.
ATF 2023 ini dikemas dengan sedikit berbeda dari negara lain. Di negara lain tidak pernah ada B to C, hanya B to B saja atau hanya buyer dengan seller bertemu. Konsep B to C ini diusung pertama kali di DIY. DIY mendorong untuk pemaksimalan perekonomian untuk bisa berkembang.
"Tidak dipungkiri bahwa pariwisata dengan UKM maupun Kemenparekraf RI korelasinya sangat dekat jadi adanya UMKM itu memang yang bikin ini jadi spesial," katanya.