Wisatawan Belanda kunjungi UKSW, belajar membatik hingga kunjungi Wisata Sidul Menul di Salatiga

- Kamis, 19 Januari 2023 | 18:50 WIB
Wisatawan Belanda belajar membatik bersama mahasiswa UKSW.  (Dok. UKSW Salatiga)
Wisatawan Belanda belajar membatik bersama mahasiswa UKSW. (Dok. UKSW Salatiga)

HARIAN MERAPI - Lima wisatawan asing asal Belanda menyambangi Program Studi Destinasi Pariwisata (Despar) Fakultas Interdisiplin (FID) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

Mereka bertukar budaya dengan mahasiswa Despar di Gedung G FID UKSW, Rabu (18/01/2023). 

Setidaknya ada 20 mahasiswa Despar yang mengambil kelas Intensive English Language Program (IELP) turut mengikuti acara yang bertema “Introducing Indonesia to the World 2023”.

Baca Juga: Kisah misteri pasar tradisional di Desa Tegalsari jadi mati gara-gara ada warga yang memelihara tuyul

Membuka acara ini, Wakil Dekan FID Aldi Herindra Lasso, S.Pd., M.M.Par., Ph.D., mengucapkan selamat datang kepada para wisatawan asing.

“Kehadiran Anda sangat berarti bagi kami. Disini, Anda semua akan bertemu mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua, Borneo, Nusa Tenggara, Sumatera dan lainnya. Anda dapat belajar tentang Indonesia dengan mahasiswa kami, dan mahasiswa kami dapat belajar tentang Belanda dari Anda semua,” sambut Aldi Herindra Lasso.

Sementara, Ketua Program Studi S1 Despar FID UKSW Salatiga, Lasti Nur Satiani mengungkapkan kegiatan ini berguna untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada turis yang sedang berkunjung.

Baca Juga: Apa beda rokok konvensional dan rokok elektronik, begini penjelasan dokter

Lasti menyebut bahwa wisatawan asing yang datang merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Winih Abdi Mulyo Salatiga naungan Wempianus Bria, M.Si., yang juga merupakan pengajar Fakultas Psikologi UKSW. Wisatawan ini melakukan aksi sosial di Indonesia serta mempelajari budaya Indonesia di berbagai daerah selama 3 bulan.

“Dalam kegiatan yang diadakan satu hari ini, mahasiswa dapat berkomunikasi secara langsung dengan wisatawan asing menggunakan bahasa Inggris. Ini menjadi salah satu kesempatan yang dapat digunakan mahasiswa untuk melakukan praktek secara langsung apa yang telah dipelajarinya di kelas IELP,” ujarnya dalam rilis Humas UKSW Salatiga, Kamis (19/1/2023).

Menurutnya kegiatan yang dilakukan kali ini sangat menarik dan bermanfaat mengingat Prodi Despar merupakan program vokasi yang mana kegiatan di dalamnya merupakan 30 persen mempelajari teori dan 70 persen praktek di lapangan.

Baca Juga: Sejumlah jabatan di lingkungan Polres Bantul alami pergantian, dari Kasatintelkam hingga Kapolsek

“Saat ini, baru terdapat lima Prodi Despar di Indonesia, salah satunya di UKSW. Di sini, mahasiswa akan mempelajari pengembangan pariwisata. Cakupan yang dipelajari luas karena mahasiswa nantinya akan merencanakan pengembangan pariwisata di suatu daerah. Harapannya nanti mereka dapat mengembangkan destinasi wisata dan membangun suatu daerah dengan tata kelolanya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan kali ini, aktivitas yang akan dilakukan para mahasiswa dengan wisatawan asing antara lain sharing sambil menikmati jamuan makanan tradisional, membatik, makan siang di warung sekitar UKSW serta mengunjungi destinasi wisata Sidul Menul-Menul untuk bertukar informasi lebih jauh mengenai budaya masing-masing.

Salah satu wisatawan Belanda, Naomi mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia membatik dan merasa sangat senang.

Halaman:

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X