HARIAN MERAPI – Objek wisata alam Puncak Suroloyo Kulon Progo yang makin sepi pengunjung, butuh sentuhan baru dan inovasi. Tak kalah penting adalah peran sinergis masyarakat dengan dinas terkait.
Merosotnya popularitas objek wisata alam seperti Puncak Suroloyo Kulon Progo, sebenarnya merupakan hal yang alamiah.
Pasalnya, di tengah perubahan zaman saat ini objek wisata alam seperti Puncak Suroloyo Kulon Progo harus mampu beradaptasi dan berbenah.
Baca Juga: Sebanyak 14 pedagang di Jalan Perwakilan, pindah ke Pasar Klithikan Jogja
Di era milenial, objek wisata alam seperti Puncak Suroloyo Kulon Progo juga harus mampu tampil kekinian dengan berbagai spot lain sebagai penopang daya tarik.
Arif Nurul Imam, pengamat politik dan kebijakan pemerintah yang merupakan putra daerah asli Kulon Progo, menyatakan wisata alam Puncak Suroloyo memang butuh pembenahan.
“Masyarakat dan pemerintah setempat tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, harus bersinergi,” katanya saat dihubungi via phone, Sabtu (28/1/2022).
Baca Juga: Benarkah akan ada reshuffle kabinet Rabu pekan depan, begini jawaban Presiden Jokowi...
Dia mengatakan, potensi keindahan alam Suroloyo itu bagus. Bahkan, tidak kalah dengan wisata alam lainnya yang sama-sama menjual keindahan alam Perbukitan Menoreh Kulon Progo.
“Puncak Suroloyo itu lebih indah, dan punya history. Bahkan, menjadi yang pertama sebagai destinasi wisata alam di Bukit Menoreh,” katanya.
Karena itu, sebagai putra daerah dia menyayangkan potensi besar pariwisata Puncak Suroloyo Kulon Progo tidak dikelola dengan baik.
Baca Juga: Duel Jonatan Christie vs Cicho adalah laga 'All Indonesia Final' yang sudah 15 tahun dinantikan
Dia pun membandingkan dengan obyek wisata alam serupa di Menoreh, seperti Wisata Kebun Teh Desa Nglinggo, dan Tumpeng Menoreh.
Menurutnya, masyarakat di Desa Nglinggo punya inisiatif dan terobosan-terobosan yang mampu meningkatkan jumlah pengunjung.
Dia menilai, dengan potensi yang sama itu pengelolaan dan marketing yang belum maksimal membuat pariwisata Puncak Suroloyo tak seperti yang diharapkan.
Artikel Terkait
Ini destinasi wisata bertema pecinan yang direkomendasi untuk mengisi hari libur Imlek
Wisatawan Belanda kunjungi UKSW, belajar membatik hingga kunjungi Wisata Sidul Menul di Salatiga
Jokowi kunjungi Solo Safari: Jadikan destinasi wisata baru di Solo, berikut destinasi baru Lainnya
14 desa wisata yang sedang dikembangkan Kemenparekraf, ini pihak swasta yang digandeng
Wisata Alam Puncak Suroloyo Kulon Progo, kini tak seramai dahulu, begini kata warga