HARIAN MERAPI - Pengembangan tanaman porang terus dilakukan di semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini seiring peningkatan permintaan sekaligus tingginya nilai ekonomi dalam rangka sebagai sumber bahan pangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Minggu (22/1/2023) mengatakan, tanaman porang yang awalnya ditanam seluas 10 hektar di wilayah Dukuh Tritis, Desa Kamal, Kecamatan Bulu pada tahun 2021 lalu sampai awal tahun 2023 terus berkembang dengan dukungan penuh Pemkab Sukoharjo dan pihak terkait.
Luas lahan sekarang bahkan sudah naik empat kali lipat dan akan terus dikembangkan dengan penambahan area penanaman.
Baca Juga: Detik-detik terakhir Andin di sinetron Ikatan Cinta dinyatakan meninggal, ini pesan untuk keluarga
Pemkab Sukoharjo mengawali dengan mengajak masyarakat menanam tanaman porang di Dukuh Tritis, Desa Kamal, Kecamatan Bulu untuk memanfaatkan lahan.
Sebab lahan tersebut tidak produktif dan sering dibiarkan mangkrak. Selain itu lahan juga rawan tanah longsor karena berada di perbukitan. Setelah sukses, mulai banyak warga di wilayah lain ikut tertarik menanam tanaman porang.
Peluang tersebut dimanfaatkan Pemkab Sukoharjo dengan melakukan pendampingan terhadap warga yang menanam tanaman porang. Pengembangan penanaman dilakukan di luar wilayah Kecamatan Bulu seperti di Kecamatan Bendosari, Kecamatan Polokarto dan Kecamagan Kartasura.
Baca Juga: Kasus perkosaan anak di bawah umur di Brebes, anggota DPR ajak publik mengawal sampai tuntas
"Sudah banyak warga yang tertarik menanam tanaman porang karena tingginya permintaan dan tingginya nilai ekonomi. Warga menanam di lahan yang sebelumnya sering mangkrak dan kurang produktif ditanami padi," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memantau dan terus mengajak masyarakat memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman pangan. Salah satunya tanaman porang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Tadinya hanya memanfaatkan lahan tidur serta mengurangi tanah longsor diperbukitan dengan ditanami tanaman porang, maka sekarang sudah banyak warga memanfaatkan lahan mangkrak untuk ditanami porang. lahan tersebut dimaksimalkan agar memberikan nilai ekonomi," lanjutnya.
Pendataan terus dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terhadap petani atau warga yang menanam tanaman porang. Data diperlukan terkait identitas, area penanaman, luas lahan dan hasil panen. Hal ini dilakukan agar diketahui data valid berapa hasil produksi porang di Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Airlangga Hartarto tegaskan Partai Golkar sudah resmi umumkan capres sejak Munas
"Pengembangan terus kami lakukan dengan menambah luasan lahan tanaman porang," lanjutnya.
Bagas mengatakan, pengembangan tanaman pangan non padi terus dikembangkan dan diperluas wilayah penanamannya. Hal itu dilakukan untuk menambah stok bahan pokok pangan khususnya non beras sebagai sumber alternatif dikonsumsi masyarakat. Salah satu pilihannya yakni tanaman porang.
Artikel Terkait
Kotawaringin Barat Belajar Budidaya Tanaman Porang di Tukang, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang
Khasiat Porang untuk Jaga Kesehatan Sistem Pencernaan dan Mengurangi Kolesterol Jahat
Ternyata Porang Bisa Dijadikan Aneka Menu Makanan dan Minuman, Ini Contohnya
Alternatif bahan pangan Pemkab Sukoharjo kembangkan tanaman Porang
Bantu petani porang, Dandim 0726 Sukoharjo serahkan sumur bor di Tritis Kamal