Baca Juga: Tutup Tahun 2022, Plaza Ambarrukmo gelar CSR dan pesta kembang api spektakuler selama 10 menit
Prinsip kenetralan dan kemandirian dilakukan untuk menjamin kepercayaan masyarakat bahwa bantuan kemanusiaan tidak untuk mendukung agenda politik suatu kelompok. Bekerja secara otonomi dengan norma dan prinsip yang dipegang teguh.
"Selanjutnya prinsip kesukarelaan, kesatuan, kesemestaan adalah pondasi dibangunnya organisasi dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang lain,” jelas Gusti Prabu.
Sementara itu, Ketua Bidang Anggota dan Relawan PMI DIY, Haris Eko Yulianto menjelaskan bahwa peringatan Hari Relawan PMI tahun 2022 dipusatkan di Lapangan Paseban Bantul.
Baca Juga: Viral disebut mirip Sungai Aare di Swiss, ternyata lokasinya di Kebumen
“Acara peringatan akan dihadiri oleh ribuan orang, dari internal PMI maupun dari mitra kerja PMI. Hal ini dilakukan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi Relawan PMI selama ini. Jumlah relawan PMI DIY saat ini sekitar 4.232 orang terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), dan Tenaga Sukarela (TSR). Sedangkan jumlah Donor Darah Sukarela ada sekitar 36.481 orang,” kata Haris.
Haris juga mengajak masyarakat untuk bergabung menjadi relawan PMI. PMI terbuka bagi individu maupun kelompok untuk bergabung sebagai relawan PMI tanpa diskriminasi. Masyarakat yang akan bergabung langsung saja mendaftar ke PMI Kabupaten dan Kota sesuai domisili masing-masing.
"Atau jika kampus atau sekolahnya telah memiliki Unit Palang Merah Remaja (PMR) atau Korps Sukarela (KSR) bisa mendaftar di kampus dan sekolahnya,” sambung Haris.
Baca Juga: Destinasi wisata Kebon Pring Ledok Tinjon Madurejo Prambanan manjakan pecinta fotografi
Selama tahun 2022, relawan PMI telah melayani ambulans gawat darurat sejumlah 1.017 layanan dan ambulans non-kegawatdaruratan sejumlah 309 layanan. Sedangkan pelayanan pemulasaran dan pemakaman jenazah sejumlah 309 layanan. Sementara penyemprotan eco enzyme sejumlah 17.500 liter menyasar 84.800 jiwa penerima manfaat.
Sementara saat ini PMI DIY sedang menyiapkan keikutsertaan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Provinsi Lampung Juli mendatang.
Haris menambahkan, pada tahun 2005, Presiden Republik Indonesia menjadikan tanggal 26 Desember menjadi Hari Relawan PMI bertepatan dengan setahun pasca tsunami Aceh terjadi. Hal ini merupakan apresiasi Pemerintah RI kepada Relawan PMI yang telah mendarmabaktikan dirinya pada tugas-tugas kemanusiaan.
Pada tahun yang sama tepatnya 11 November 2005, Relawan PMI juga mendapat penghargaan 'Henry Dunant Medale', penghargaan setara Nobel ini dipersembahkan kepada seluruh Relawan PMI atas kontribusinya yang besar dalam penanganan bencana Gempa Tsunami di Aceh-Nias.
“Ruh dan jiwa kerelawanan ini adalah jantung organisasi PMI dalam kerja kemanusiaan. Sejak berdiri tahun 1945, saat itu PMI memiliki tugas awal menolong korban perang kemerdekaaan serta membantu pertukaran tawanan perang sampai dengan saat ini masa Pandemi Covid-19, Relawan terus bergerak meringankan beban masyarakat. Saat bencana, krisis kesehatan, dan pada situasi apa pun, mereka adalah garda terdepan kerja-kerja kemanusiaan PMI,” ujar Haris. *