HARIAN MERAPI – Dua unit motor trail baru, bahkan bagian joknya masih terbungkus plastik diparkir di halaman Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY kawasan Jalan Gedongkuning, Jogja.
Dua unit motor trail tersebut bukan untuk dijadikan hadiah atau doorprize suatu acara, namun akan dibawa ke lokasi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Ketua PWM DIY, H Gita Danu Pranata SE MM, dua unit motor trail tersebut akan dibawa ke Cianjur bersamaan dengan pemberangkatan relawan Muhammadiyah DIY gelombang keenam direncanakan, Senin (12/12/2022) mendatang.
“Kami berharap motor trail yang masih baru ini antara lain bisa membantu memperlancar kinerja tim relawan Muhammadiyah DIY di lokasi korban gempa Cianjur,” ungkapnya, akhir pekan lalu.
Ditemui usai pelaksanaan Sarasehan Respon Bencana Gempa Bumi Cianjur Relawan Muhammadiyah DIY di Gedung PWM DIY, H Gita menjelaskan, relawan ataupun respons kebencanaan gempa di Cianjur Muhammadiyah DIY antara lain terdiri dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) serta Lazismu DIY.
Semua bersinergi agar bisa membantu semaksimal mungkin maupun terstruktur lewat One Muhammadiyah One Respon (OMOR) dan diharapkan bisa benar-benar dirasakan manfaatnya.
Baca Juga: Usai taklukkan Inggris 2-1, Prancis melaju ke semifinal Piala Dunia 2022, ini lawannya
“Berdasarkan teologi Al-Ma'un, tiga pilar Muhammadiyah, yaitu kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial, PWM DIY secara persyarikatan berusaha untuk melayani dan memfasilitasi kebutuhan umat,” tandasnya.
Sedangkan Wakil Ketua PWM DIY sekaligus Dewan Pengawas Lazismu DIY, Arif Jamali Muis SPd MPd mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada segenap donatur yang telah menyalurkan dananya untuk korban gempa di Cianjur lewat Lazismu DIY.
“Kami dari Muhammadiyah DIY terus berupaya membantu korban gempa di Cianjur semaksimal mungkin. Sebenarnya tugas utamanya dari pemerintah pusat hingga daerah dan idealnya bisa bergerak cepat,” tandas Arif.
Ketika pengungsi masih berada di tenda darurat lebih dari 14 hari, lanjut Arif, meski tendanya bagus-bagus akan menimbulkan beberapa dampak lain.
Baca Juga: Maroko melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 usai jungkalkan Portugal 1-0, ini lawannya
“Jadi bantuan wujud kesehatan rohani juga sangat dibutuhkan, misalnya dengan menerjunkan para dai dan bimbingan keluarga sakinah,” paparnya.
Sementara itu Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY, Cahyono SAg mengungkapkan, dana yang sudah terhimpun oleh Lazimu DIY (termasuk dari kantor-kantor layanan (KL) Lazismu se-DIY, sudah mencapai 2,2 miliar.