HARIAN MERAPI - Warga yang menjadi korban gempa Cianjur dan kehilangan tempat tinggal tak perlu khawatir karena mereka akan mendapatkan lahan pengganti.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, pihaknya telah mempersiapkan 16 hektar lahan untuk relokasi warga dengan rumah rusak berat terdampak gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,
Suharyanto mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan daerah relokasi dan pemerintah pusat akan membangunkan rumah warga yang rusak.
Baca Juga: 268 kasus dugaan korupsi di Jawa Timur dilaporkan ke KPK, ini data lengkapnya
"Jadi 16 hektar telah disiapkan. Nanti Bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," kata Suharyanto di Desa Sirnagalih, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Bagi warga yang rumahnya direlokasi, akan mendapatkan ganti rumah di tempat yang telah disediakan, rumah yang lama tidak diperbolehkan lagi dihuni masyarakat.
"Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yg lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak kembali lagi ke sana," jelasnya.
Kemudian Suharyanto mengatakan rumah yang lama akan dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau, sehingga tidak dihuni lagi oleh masyarakat. Sebab dikhawatirkan jika gempa terjadi lagi di situ, minimal korbannya tidak banyak.
Artikel Terkait
Update gempa Cianjur, tinggal enam korban lagi yang masih dalam pencarian tim SAR
Relawan dan ASN BPBD Salatiga diberangkatkan ke Cianjur untuk membantu korban gempa Cianjur
Jumlah pengungsi korban gempa Cianjur sebanyak 108.720 jiwa
Delapan orang hilang akibat gempa Cianjur masih dicari Tim SAR, ini data terbaru
Tangani warga terdampak gempa Cianjur, Polri bentuk Satgas Kesehatan, ini tugasnya