Baca Juga: Terkait bom bunuh diri di Bandung, jajaran kepolisian di Indonesia siapkan langkah antisipasi
Pemkab Sukoharjo meminta dalam proses pendataan dilakukan dengan cermat. Sebab kondisi kebutuhan dan kerusakan di masing-masing wilayah di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo berbeda.
Hasil dari inventarisir ini nantinya akan disampaikan Pemkab Sukoharjo kepada BBWSBS. Hal ini dilakukan mengingat kewenangan penanganan Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya ditangani BBWSBS.
Pemkab Sukoharjo berharap BBWSBS setelah menerima data secara keseluruhan dari masing-masing wilayah di Kabupaten Sukoharjo bisa segera bergerak cepat melakukan penanganan.
Sebab kerusakan atau potensi bahaya bencana alam apabila dibiarkan maka akan sangat merugikan masyarakat.
"Abrasi kalau segera ditangani maka bisa meminimalisir kerusakan lebih parah lagi. Seperti halnya pula sedimentasi, apabila segera dikeruk maka bisa mencegah banjir," lanjutnya.
Widodo mengatakan, dalam penanganan Sungai Bengawan Solo tidak memungkiri butuh anggaran sangat besar. Karena itu perlu dilakukan secara bertahap dengan melihat data secara skala prioritas kebutuhan.
"Pemkab Sukoharjo hanya akan melakukan sesuai kewenangan. Selebihnya kami serahkan ke BBWSBS," lanjutnya. *