HARIAN MERAPI - Sebagai pencanangan awal dan sosialisasi terhadap rencana pembangunan ruang publik maupun ekowisata Mbelik Sumilir di Widoro, Bangunharjo, Sewon Bantul digelar pentas ketoprak, baru-baru ini.
Pentas ketoprak dengan lakon ‘Dumadining Mbelik Sumilir’ tersebut tak hanya ditonton warga umum, namun ada pula sejumlah dosen, pejabat pemerintahan kalurahan/kapanewon hingga anggota legislatif (aleg).
Dari Kalurahan Bangunharjo dan Kapanewon Sewon, misalnya ada Nur Hidayat SAg (lurah) serta Hartini SIP MM (panewu). Sedangkan alegnya, yakni H Subhan Nawawi (Wakil Ketua DPRD Bantul) dan Aryunadi SE (Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul).
Baca Juga: Kisah pakar bambu UGM yang ikut merancang Bamboo Dome, tempat santap siang pimpinan G20 di Bali
H Subhan Nawawi dalam sambutannya mengungkapkan, menyambut baik gagasan perencanaan pembangunan ekowisata di Widoro. Pihaknya pun akan berkomitmen mendukung sepenuhnya gagasan tersebut.
Hal senada ditegaskan pula Aryunadi, sebab termasuk langkah positif yang akan memberikan banyak manfaat, sehingga perlu didukung berbagai pihak.
“Langkah kerja sama dan saling sinergi adalah langkah penting untuk mensukseskan rencana pembangunan ekowisata tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: Laga uji coba di Spanyol, dicukur Valerenga Fotball 4-0, Timnas U-20 telan kekalahan ketiga
Sedangkan tim dosen yang hadir, yakni dari Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (Fikomm) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang sedang melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Widoro.
Tim dosen tersebut terdiri dari Dr St Tri Guntur Narwaya MSi dan Arief Nuryana MI Kom. Dalam melaksanakan program PkM keduanya bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Kalurahan (LPMKAL) dan Majelis Al Barqu, Widoro.
Menurut Tri Guntur Narwaya, sebagai dosen UMBY yang ikut serta mendampingi proses pembangunan ekowisata Mbelik Sumilir memberi apresiasi tinggi atas semangat dan kekompakkan segenap warga. Bahkan bisa menggelar pula pentas ketoprak berjudul Dumadining Mbelik Sumilir.
Baca Juga: Manchester United resmi tendang Cristiano Ronaldo
“Dengan kekompakan warga, adanya sinergi, kolaborasi dan kerja sama akan menjadi faktor penting ide ekowisata dapat segera diwujudkan. Selain itu ide tersebut harus terus dikawal dengan proses dan metode yang baik juga,” jelas Tri Guntur.
Sementara itu, Arief Nuryana yang juga dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Pariwisata UMBY mengungkapkan, terkait potensi objek wisata Mbelik Sumilir akan melibatkan masyarakat sekitar destinasi wisata.