Pemkab Sukoharjo antisipasi kasus bullying anak dengan memperketat pengawasan sekolah

photo author
- Jumat, 18 November 2022 | 18:25 WIB
Logo Kabupaten Sukoharjo  (Foto: sukoharjokab.go.id)
Logo Kabupaten Sukoharjo (Foto: sukoharjokab.go.id)

Disdikbud Sukoharjo dibantu Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo bersama melakukan pengawasan.

Baca Juga: Kabar gembira, Pemkot Jogja alokasikan bantuan ongkos distribusi 50 ton bahan pangan, ini penjelasannya

"Sekarang sudah banyak sanggar inklusi di desa, kelurahan dan kecamatan. Tetap dampingi anak belajar," lanjutnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, pengawasan tetap dilakukan dengan melibatkan sekolah dan guru.

Khusus untuk guru memiliki peran penting karena mereka yang mengetahui kondisi dan situasi selama pembelajaran siswa. Selain itu guru juga paham mengenai karakter masing-masing siswa.

Disdikbud Sukoharjo meminta pada guru aktif tidak sekedar pembelajaran atau pelaksanaan pendidikan di sekolah saja, namun juga pelaporan apabila ditemukan masalah.

Termasuk pula deteksi dini terhadap masalah yang kemungkinan muncul selama pendidikan di sekolah.

Baca Juga: Peserta Dimas Diajeng Jogja angkatan 2017 ini semangat lestarikan Bahasa Jawa, lewat apa?

"Tetap mengedepankan prinsip pemenuhan hak anak mendapat pendidikan. Di Sukoharjo sudah berjalan, namun demikian tetap diantisipasi jangan sampai muncul kasus perundungan," ujarnya.

Heru Indarjo menegaskan, pengawasan sudah berjalan. Namun demikian anak atau siswa diminta segera melapor kepada guru apabila menemukan atau menjadi korban perundungan.

"Orang tua juga kami minta mengawasi anak. Apabila ada kejanggalan atau keluhan anak di sekolah maka bisa segera dilaporkan dan dikoordinasikan dengan pihak guru," lanjutnya.

Disdikbud Sukoharjo memastikan sistem pendidikan mulai dari tingkat bawah PAUD/TK hingga tertinggi SMA/SMK sudah berjalan normal dengan menerapkan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Soal persteruannya dengan Erik ten Hag soal pemain pengganti, Ronaldo mengaku terprovoksi

Pembelajaran tetap menerapkan protokol kesehatan ketat mengingat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X