HARIAN MERAPI - Kabar gembira buat masyarakat Jogja, karena Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengalokasikan bantuan ongkos distribusi untuk 50 ton bahan kebutuhan pokok.
Bantuan tersebut langsung dialokasikan ke masyarakat sebagai upaya pengendalian harga guna menekan laju inflasi.
Demikian informasi yang disampaikan Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti di Yogyakarta, Jumat.
Baca Juga: Soal persteruannya dengan Erik ten Hag soal pemain pengganti, Ronaldo mengaku terprovoksi
“Selain dari DIY, kami dari Pemerintah Kota Yogyakarta juga mengalokasikan bantuan ongkos distribusi yang langsung bisa dinikmati oleh end user atau masyarakat,” kata Riswanti .
Menurut dia, bantuan ongkos distribusi tersebut diwujudkan dalam bentuk operasi pasar bahan pokok dengan harga murah yang dilakukan di seluruh kecamatan dan bisa dinikmati oleh warga dari kecamatan tersebut dibuktikan dengan kartu identitas kependudukan.
"Sama seperti subsidi distribusi yang diberikan Pemerintah DIY, nilai subsidi dari Pemerintah Kota Yogyakarta juga sama yaitu Rp2.000 per kilogram bahan pokok," katanya.
Baca Juga: Horeee... data Salatiga aman dari pembobolan dan serangan hacker nakal
Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Bulog Yogyakarta untuk merealisasikan kegiatan tersebut dengan sejumlah bahan kebutuhan pokok yang disiapkan seperti beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.
“Karena mendapat subsidi ongkos distribusi, maka harga bahan kebutuhan pokok yang dijual pun lebih murah dibanding harga di pasar,” katanya.
Beras premium kemasan lima kilogram dijual dengan harga Rp48.000, beras medium lima kilogram Rp42.500, gula pasir satu kilogram Rp11.100, minyak Kita lima liter Rp57.000, minyak Kita satu liter Rp11.800, dan tepung terigu Kita satu kilogram Rp9.800.
Kegiatan operasi pasar bahan pokok murah “Road to Kemantren” tersebut sudah mulai digelar pada 15 November hingga 24 November dimulai dari Kecamatan Gondokusuman dan akan berakhir di Kecamatan Mantrijeron, Gondomanan, dan Kraton.
Baca Juga: PSKK Fakultas Psikologi UMBY gelar pelatihan bertajuk Psikoedukasi Caregiver Berdaya
“Hari ini dilakukan di Kecamatan Tegalrejo dan Jetis,” kata Riswanti yang menyebut setiap kecamatan mendapat alokasi 1,7 ton bahan kebutuhan pokok.
Artikel Terkait
Pertengahan Puasa Ramadhan Harga Bahan Pokok Pangan di Sukoharjo Mulai Turun
Bupati Gunungkidul dan TPID DIY Lakukan Pantauan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Lebaran
Harga Bahan Pokok di Gunungkidul Berangsur Normal Pasca Libur Lebaran
Menjelang Idul Adha, Persediaan Kebutuhan Bahan Pokok di Sleman Mencukupi
Harga kebutuhan bahan pokok mulai stabil : Mendag : Ketersediaan stok terjamin