Kisah di balik Masjid Raya Sheikh Zayed yang kini jadi ikon baru Kota Solo

photo author
- Selasa, 15 November 2022 | 09:00 WIB
Masjid Raya Sheikh Zayed yang baru diresmikan oleh Presiden Jokowi, terlihat dari depan di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari Solo, Jateng, Senin (14/11/2022).  (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Masjid Raya Sheikh Zayed yang baru diresmikan oleh Presiden Jokowi, terlihat dari depan di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari Solo, Jateng, Senin (14/11/2022). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Hadiah masjid megah itu ada konsekunsinya bagi pemerintah dan masyarakat, yakni harus bisa merawat masjid seperti aslinya di Abu Dhabi UEA, yang tentunya membutuhkan biaya tidak murah. Hal itu, termasuk kesadaran masyarakat dalam menjaga perilaku agar masjid bisa terawat dengan baik.

Sebagai wisata religi maka biasanya akan ada orang yang berjualan makanan dan lainnya. Karena itu, Pemerintah Kota Surakarta berharap tempat untuk ibadah ini tidak boleh ada yang berjualan makanan.

Baca Juga: Menilik Museum Muhammadiyah, inilah data dan faktanya...

Masjid Sheikh Zayed merupakan tempat ibadah sehingga masyarakat yang datang ke tempat itu harus menaati aturan, termasuk mematuhi aturan mana yang boleh untuk semua orang dan yang tidak boleh.

Masjid itu, terbuka untuk umum dan pemerintah daerah tidak bisa melarang siapapun yang mau masuk yang tujuannya tidak hanya melaksanakan ibadah. Bisa jadi pengunjung hanya datang untuk swafoto dan sebagainya.

Hal tersebut tentu dipikirkan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, soal struktur yang lain, termasuk transformasi orang-orang ahlinya terkait merawat taman, listrik, keamanan dan sumber daya manusia (SDM) lainnya harus dipersiapkan.

Pemerintah Kota Surakarta dan masyarakat secara umum merasa terima kasih dan bangga dengan pemerintah pusat yang sudah mewujudkan hadiah untuk Jokowi ini di Kota Solo.

Baca Juga: Yogyakarta peringkat 4 angka kecelakaan tertinggi di Indonesia, mayoritas melibatkan sepeda motor

Pemerintah daerah bersama masyarakat akan merawat Masjid Sheikh Zayed yang sangat megah itu. Diharapkan masjid ini menjadi bagian tujuan wisata baru dan berdampak menambah pendapatan asli daerah (PAD) di luar yang sudah ada.

Kehadiran masjid itu tentu akan berdampak pada aspek di Solo, seperti semakin banyak orang yang berkunjung. Apalagi jika ada kegiatan-kegiatan keagamaan di Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Saya sebagai warga Solo sangat bangga memiliki Masjid Sheikh Zayed yang indah ini, dan banyak dikagumi, " kata Teguh.

Masjid Sheikh Zayed indahnya bukan main, apalagi pada malam hari tata cahaya lampu itu, mencerminkan bentuk seni bangunan masjid, dengan suasana di Timur Tengah. Masjid berdiri di tanah Jawa tetapi suasananya di Timur Tengah sangat indah.

Baca Juga: Pantai indah di Pantura, konon dulunya menjadi tempat pembuangan kutang atau bra

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menyampaikan Indonesia bangga sekali ada masjid semegah ini, di Kota Solo yang menjadi tanda persahabatan antara Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed dengan Presiden Jokowi.

Yenny yang pernah berkesempatan datang ke masjid aslinya, yakni Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi UEA, mengakui memang sangat indah, sehingga senang sekali ada replika Masjid Sheikh Zayed di Kota Solo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X