Berbagai stakeholders ikut FGD kajian pengawasan tentang evaluasi eksistensi Bus Trans Jogja

photo author
- Jumat, 11 November 2022 | 17:25 WIB
Nara sumber FGD saat memaparkan materi agar bisa menjadi bahan diskusi. (Dok panitia)
Nara sumber FGD saat memaparkan materi agar bisa menjadi bahan diskusi. (Dok panitia)

“Masukan dari kegiatan FGD ini akan membantu kami dalam menyempurnakan hasil kajian yang telah dilakukan oleh para tenaga ahli Visindo,” ungkap Agus.

Ditambahkan Agus, transportasi memiliki peranan penting pada pembangunan wilayah yang akan memberikan dampak hubungan antar wilayah (aksesibilitas) distribusi, kepadatan lalu lintas, kesempatan kerja, persaingan usaha, dan aspek pembangunan lainnya.

“Transportasi umum seperti Bus Trans Jogja diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang nyaman cepat dan murah. Hal ini diharapkan akan mengurangi pengunaan kendaraan pribadi, sehingga mengurangi kemacetan di jalanan,” jelasnya.

Salah satu peserta FGD, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Wasita SS MAP mengaku sependapat perlu adanya kampanye/keteladanan penggunaan transportasi umum yang dilakukan oleh jajaran pejabat daerah.

Baca Juga: 4 jenazah yang ditemukan di Kalideres diotopsi, dokter forensik belum sampaikan hasilnya

“Mungkin berawal dari sebulan sekali, dua minggu sekali atau seminggu sekali. Melalui keteladanan inilah harapannya bisa merubah mindset masyarakat,” tandas Wasita.

Menurutnya, mindset masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, Bus Trans Jogja masih rendah, sehingga butuh waktu yang tak singkat untuk membangun mindset tersebut. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X