HARIAN MERAPI - Forkopimda Sukoharjo bersiaga penuh menghadapi bencana alam dampak dari fenomena La Nina berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang.
Kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dilakukan bersama dengan menyiapkan anggaran, personel, peralatan, dapur umum, pelayanan medis dan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
Masyarakat juga diminta melakukan kewaspadaan penuh dengan deteksi dini kerawanan bencana alam.
Baca Juga: Komisi XI dukung pemerintah naikkan cukai rokok, maksimal tujuh persen, ini alasannya
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Selasa (11/10/2022) mengatakan, kesiapsiagaan penuh dilakukan Pemkab Sukoharjo bersama Forkopimda Sukoharjo terkait kerawanan bencana alam.
Hal ini dilakukan menindaklanjuti adanya informasi resmi dari BMKG terkait peningkatan curah hujan dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan.
"Tidak hanya Pemkab Sukoharjo, tapi melibatkan Forkopimda Sukoharjo kompak dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dampak dari fenomena alam La Nina yang berdampak pada perubahan cuaca ekstrem," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo sudah menyiapkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersiapsiaga apabila bencana alam datang.
Baca Juga: Penahanan Bupati Pemalang nonaktif diperpanjang selama 30 hari, ini kasusnya
Mereka yang dilibatkan seperti BPBD, DKK, RSUD, Dinsos dan lainnya. Masing-masing OPD memiliki peran sendiri dalam membantu masyarakat termasuk saat penanganan terjadinya bencana alam.
"Termasuk soal anggaran ada dana tanggap darurat atau dana tidak terduga yang bisa digunakan apabila ada bencana alam datang," lanjutnya.
Bupati meminta kepada masyarakat untuk ikut peduli dan mewaspadai potensi bencana alam.
Warga yang tinggal di wilayah rawan bencana alam juga diminta melakukan deteksi dini sejak awal agar tidak sampai menimbulkan korban jiwa saat bencana alam datang.
Baca Juga: Kenali karakter pasangan sebelum menikah, penting untuk cegah KDRT, begini saran psikolog