untuk menguatkan semangat dalam berkarya setelah usai pandemi yang berlangsung selama dua tahun lebih.
Selain sebagai ajang silaturahmi antara seniman dan masyarakat, pameran ini juga menjadi wadah bertemunya ide dan gagasan berkesenian.
"Tema ini relevan dengan momuntum silaturahmi, bertemu untuk saling menyapa dan menguatkan sesama dalam upaya meningkatkan kebersamaan membangun ide dan gagasan untuk terus berkarya," ucap Rinawati.
Dijelaskan Rina begitu sapaan perempuan asal Bukittinggi Sumatera Barat ini, pameran ini menggelar 50 karya dengan melibatkan tidak kurang 30 seniman besar
dan sejumlah seniman daerah yang memiliki pamor cemerlang seperti, Timbul Raharjo, Syaiful Adnan, Yusman, Albara, Budi Ubruk, Zulkarnaini,
Hartono, Fahrur Rozi, Fuad Ardi Nugraha, Samsuri Nugroho, Edotop, Iin Risdawati, Eko Haryono, Nuruli Hudha Bellina, Mudjijono,
Sumardi, Subandi, Subandi Giyanto, Syahrizal Koto, Anshori Mozaik, Abdul haris, Nanang Warsito, Janury,
Suranto, Rispul, Amirna Tita Listiana, Sihono, Dean Adhi Wardoyo, Hambali, Muh. Darmaji dan Wisnu Harjuno.
"Satu hal yang istimewa dalam pameran ini, meski hanya berlangsung singkat yaitu selama tiga hari, namun sejumlah karya baik lukis mau pun patung sudah banyak yang sold," pungkasnya.
Pameran berahir Minggu, (9/10/2022). *