HARIAN MERAPI – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Godean Sleman menggelar jalan sehat dan senam massal dalam rangka syiar jelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Minggu (2/10/2022).
Sekitar 8.000 peserta mulai dari sekolah-sekolah amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan warga umum di Godean antusias mengikuti kegiatan tanpa dipungut biaya tersebut.
Beragam doorprize menarik dibagikan kepada para peserta yang beruntung, antara lain ada sepeda listrik, sepeda gunung, mesin cuci, domba (biri-biri) serta kompor gas.
Baca Juga: Kenduri Jeep di Wanarahayu Moyudan, bangkitkan pariwisata di Sleman Barat
Start dan finish maupun senam massal di Lapangan Sidoluhur. Selain itu di pinggir utara dan timur lapangan digelar bazaar terutama dari Forum Komunikasi UMKM Sidoluhur.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Sekda Sleman yang juga warga Godean, Harda Kiswoyo, Ketua PDM Sleman, Harjaka, Ketua PCM Godean, Robingun dan Ketua PCA Godean, Erma Luthfiani.
Ada pula Sofyan Setyo Darmawan (DPRD DIY), Arif Kurniawan/ M Zuhdan DPRD Sleman), Ikhsan Waluyo (panewu Godean), serta sejumlah lurah di Godean.
Baca Juga: Kandang Maggot Jogja kelola sampah organik dari dapur 500 kilogram tiap hari
Menurut Harda Kiswoyo, senam massal dan jalan sehat termasuk bagian dari olahraga yang akan mendukung kesehatan dan bisa sebagai sarana memupuk kekompakan warga.
Bahkan modal penting suksesnya muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Solo, 18-20 November 2022 mendatang, salah satunya dengan kekompakkan.
“Dimulai dari Godean, semoga Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah di Solo bisa lancar dan sukses. Bisa pula memberi banyak manfaat untuk kepentingan umat dan mensejahterakan masyarakat,” tutur Harda.
Sementara itu Harjaka mengungkapkan, warga Muhammadiyah bebas dalam berpartai politik. Dengan kata lain, aktif di suatu partai politik dipersilakan.
“Namun jangan sampai luntur semangat bermuhammadiyahnya, semangat hidup berkemajuan dan semangat kebersamaan,” tegasnya.
Saat berada di panggung memberi sambutan, Harjaka pun memimpin yel-yel, yakni ia mengucapkan: “Muhammadiyah-Aisyiyah”.