Lahan IP 400 di Sukoharjo per hektar mampu hasilkan 10 ton GKP pada musim panen ketiga

photo author
- Kamis, 6 Oktober 2022 | 13:55 WIB
Arsip. Lahan pertanian IP 400 di Desa Tegalsari Kecamatan Weru saat panen raya padi beberapa waktu lalu (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Arsip. Lahan pertanian IP 400 di Desa Tegalsari Kecamatan Weru saat panen raya padi beberapa waktu lalu (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Lahan seluas 10.000 hektar program IP 400 atau empat kali tanam dan empat kali panen padi memasuki musim panen ketiga.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menarget bisa menuntaskan target pemerintah pusat program super prioritas hingga akhir tahun 2022 meningkatkan stok pangan nasional.

Sekali panen satu hektar lahan IP 400 mampu menghasilkan sembilan sampai sepuluh ton gabah kering panen (GKP).

Baca Juga: Rekonstruksi pembunuhan gadis di bawah umur di Temanggung, tersangka dan korban pakai peran pengganti

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (6/10/2022) mengatakan, program IP 400 terus berjalan di Kabupaten Sukoharjo dengan perluasan dari lahan sekitar 2.000 hektar menjadi 10.000 hektar.

Untuk tahun 2022 ini pemerintah pusat menetapkan IP 400 di Kabupaten Sukoharjo masuk program super prioritas nasional meningkatkan stok pangan.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memantau untuk saat ini lahan seluas 10.000 hektar IP 400 sudah memasuki musim panen ketiga. Dua kali panen padi para petani mendapatkan hasil melimpah.

Dalam satu hektar lahan IP 400 petani bisa mendapat panen sebanyak sembilan sampai sepuluh ton gabah kering panen. Sedangkan dari harga sekitar Rp 55 juta per hektar.

Baca Juga: Mau aman makan mi instan ? Cek dulu kadar natriumnya

"Sekarang masuk musim panen ketiga IP 400. Satu hektar bisa dapat 9-10 ton GKP. Kami menarget bisa menuntaskan target pemerintah setahun empat kali tanam empat kali panen padi," ujarnya.

Bagas menjelaskan, lahan seluas 10.000 hektar IP 400 mampu memberikan kontribusi besar terhadap stok pangan nasional. Sebab hasil panen yang didapat sangat melimpah.

"Satu hektar saja mampu 9-10 ton GKP dikalikan luas lahan 10.000 hektar dikalikan empat kali tanam empat kali panen. Itu untuk kebutuhan pangan daerah mencukupi dan berkontribusi besar pada stok pangan nasional. Belum lagi ditambah lahan non IP 400 yang sangat besar dan memberi hasil panen melimpah," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus memantau kondisi lahan IP 400 di semua wilayah. Hal ini terkait kondisi tanaman padi, stok air dan serangan hama. Petani mendapat pendampingan penuh dari petugas sejak tanam hingga panen.

Baca Juga: Pasca tragedi Kanjuruhan, PSSI pastikan tindaklanjuti arahan Presiden, ini pernyataan Iwan Bule

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X