HARIAN MERAPI - Komandan Kodim 0729/Bantul, Letnan Kolonel (Inf) Arif Hermad SIP menyatakan, pencapaian pelayanan KB selama kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) pada 1 Agustus sampai dengan minggu kedua Sepember 2022 telah melampaui target yang ditentukan.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi keterlibatan para pihak dalam pelaksanaan KB selama kegiatan TMKK ini," ujat Letkol (Inf) Arif Hermad SIP di sela-sela penutupan TMKK di Pendapa Kompleks Pemda 2 Manding Bantul, Jumat (23/9/2022).
Disebutkan, pelayanan KB sekitar 1,5 bulan tersebut mencapai sebanyak 6.070 orang akseptor atau sekitar 109,78% dari target sebanyak 5.529 akseptor.
Langkah ini telah menambah peserta KB aktif sampai saat ini tercapai 83.712 atau 57,43% dari 145.751 pasangan usia subur (PUS).
Adapun sasaran pelayanan KB dalam kegiatan TMKK ini terdiri dari peserta KB baru, ganti cara dan ulangan.
Pelayanan KB diberikan untuk semua jenis alat kontrasepsi modern diseluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
Selain pelayanan KB, kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu juga dilakukan sejumlah kegiatan antara lain Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kesehatan Ibu Balita.
Baca Juga: Kandang ternak di Purwosari Gunungkidul terbakar, empat kambing hangus, ini dugaan penyebabnya
Selain itu juga dilakukan kampanye penggerakan pasangan usia subur untuk berKB melalui KIE. Cara ini dilakukan dengan kunjungan rumah yang dimotori kader institusi masyarakat pedesaan, PLKB, Babinsa, Babinkamtibmas maupun tokoh masyarakat lainnya.
Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menilai program TMKK Bangga Kencana Kesehatan Terpadu telah berkontribusi terhadap pelayanan KB dan menurunkan angka stunting.
Untuk itu ke depan kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan untuk menekan ledakan jumlah penduduk dan meningkatkan keluarga sejahtera dan berkualitas.
Halim menyatakan, ketika TNI bersama masyarakat apa yang tidak bisa dilakukan.
Baca Juga: Industri film Indonesia torehkan sejarah baru, ini film lokal dengan jumlah penonton terbanyak.
Indonesia akan maju dan sejahtera apabila mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kapanewon, kalurahan, pedukuhan sampai setiap keluarga mampu hidup mandiri dan sehat.