100 Karya dari 30 seniman komunitas hasil on the spot (OTS) dipamerkan di Kademangan Widarakandhang Bantul

photo author
- Jumat, 23 September 2022 | 12:25 WIB
Pembukaan pameran karya 30 seniman yang tergabung dalam komunitas on the spot.  (Teguh Priyono)
Pembukaan pameran karya 30 seniman yang tergabung dalam komunitas on the spot. (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Tidak kurang 100 karya dari 30 seniman yang tergabung dalam komunitas On The Spot (OTS) dipamerkan dalam ajang Pameran dan Bazar Lukisan hasil OTS di Joglo Kademangan Widarakandhang, Sowangsan, Karangtalun, Imogiri, Bantul.

Pameran karya seniman yang tergabung dalam komunitas On The Spot (OTS) digelar pada 22 September 2022 hingga 30 September 2022.

Ketua Panitia Yan Santana pada Kamis (22/9/2022), menjelaskan pameran ini merupakan hasil dari kegiatan OTS di sejumlah tempat seperti Klaten, Joglo Plawang dan Kampung literasi Pakem yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Alumni FH UGM Angkatan 1972 gelar rangkaian acara bertajuk Temu Kangen hingga Kembali ke Kampus

Selain itu lanjutnya, ada juga sejumlah karya yang merupakan hasil karya dari seniman di studionya masing-masing.

Sehingga dalam pameran ini sangat beragam karya baik genre, tema bahkan ukuran lukisannya.

"Ini karya teman-teman ketika melakukan on the spot di sejumlah tempat dan juga ada karya studio sehingga tampak beragam baik dari genrenya pun tema yang diusung serta ukuran," urai Yan Santana.

Pameran yang dibuka oleh Kasie Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Bantul Herry Mayong ini, diharapakan dapat menjadi ajang bagi para seniman di Bantul bagian Timur.

Baca Juga: Penasaran, mengapa Bupati Purwakarta minta maaf atas berita viral dirinya, ini penjelasannya

Hal ini mengingat Imogiri merupakan bagian dari pusat keramaian masa Mataram Islam yang memiliki sejarah panjang serta berbagai kawasan wisata yang banyak dikunjungi para pelancong dalam dan luar negeri.

"Keberadaan Joglo Kademangan Widarakandhang ini dapat menjadi salah satu daya tarik berkesenian bagi para seniman di kawasan Bantul timur melihat lokasinya sangat strategis bagi pengembangan wisata," ucap Herry.

Sementara itu Pengelola Joglo Kademangan Widarakandhang Mujiono atau yang akrab disapa Mujichino, mengungkapkan kegiatan semacam ini akan mendapatkan prioritas dalam setiap jadwalnya di Joglo Kademangan Widarakandhang.

Menurut Mujichino, keberadaan Joglo Widarakandhang sengaja didedikasikan bagi semua kegiatan kesenian yang ada di kawasan Bantul bagian Timur.

Baca Juga: Praktik prostitusi anak di bawah umur dibongkar Polresta Padang, ini mucikarinya yang berhasil ditangkap

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X