Baca Juga: KKB bakar 6 alat berat milik PT DHR di Pegunungan Bintang, Papua, Ini kondisinya
Hasil studi juga menunjukkan profil keamanan yang serupa dengan profil keamanan pada pemberian vaksinasi dosis primer, serta dapat ditoleransi dengan baik.
Studi klinik pertama pada subjek dewasa sehat menunjukkan titer antibodi Imunoglobulin G (IgG) pada 28 hari setelah pemberian booster meningkat sebesar 33,7 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.
Hasil pengukuran titer antibodi netralisasi juga menunjukkan peningkatan sebesar 95,6 kali dibandingkan sebelum pemberian booster.
Baca Juga: Banyak data pribadi bocor, Puan Maharani minta pemerintah audit keamanan siber
Dalam tahapan studi klinik kedua dengan pengukuran titer antibodi selama 35 hari setelah pemberian booster menunjukkan peningkatan antibodi IgG sebesar 17,1 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster dengan seroconversion rate 100 persen.
Hasil pengukuran titer antibodi netralisasi juga menunjukkan peningkatan sebesar 7,7 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster dengan seroconversion rate 99,6 persen, kata Penny menambahkan.
“Jadi, setelah EUA diberikan, BPOM juga memberikan edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat. Selanjutnya, BPOM juga akan terus mengevaluasi efektivitas dan keamanan Vaksin Covovax sebagai vaksin booster homolog,” ujarnya.*