BPOM terbitkan izin darurat vaksin Covovax untuk booster usia 18 tahun ke atas, ini aturannya

photo author
- Selasa, 13 September 2022 | 12:00 WIB
BPOM izinkan penggunaan darurat 5 jenis vaksin untuk booster.  (Dok Humas Setkab)
BPOM izinkan penggunaan darurat 5 jenis vaksin untuk booster. (Dok Humas Setkab)


HARIAN MERAPI - Vaksin Covd-19 Covovax untuk booster usia 18 tahun ke atas kini boleh digunakan menyusul terbitnya persetujuan penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.


Persetujuan perluasan Izin Penggunaan Darurat (EUA) Vaksin Covid-19 Covovax ini untuk penambahan posologi dosis booster homolog bagi sasaran vaksinasi kelompok dewasa usia 18 tahun atau lebih.


Demikian dijelaskan Kepala BPOM RI Penny K. Lukito di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Aktor Michael Keaton menangi Emmy Awards 2022, ini daftar lengkap pemenangnya


"Dalam penggunaannya sebagai booster homolog, Vaksin Covovax diberikan dalam satu dosis (0,5 ml), sekurang-kurangnya enam bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer dengan Vaksin Covovax,” katanya.

Vaksin Covovax merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein subunit glikoprotein spike menggunakan adjuvant Matrix-M1 yang dikembangkan Novavax Inc, USA.

Vaksin tersebut diproduksi oleh Serum Institute of India Pvt. Ltd, India dan didaftarkan di Indonesia oleh PT Indofarma.

 Baca Juga: KA Kahuripan tertabrak truk lantaran petugas perlintasan lalai menutup pintu, ini akibatnya

Vaksin Covovax merupakan satu dari 13 vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan EUA di Indonesia pada 31 Oktober 2021, dengan indikasi untuk vaksinasi primer pada usia 18 tahun atau lebih.

Setelah itu, BPOM mengeluarkan persetujuan perluasan EUA vaksin Covovax untuk penambahan indikasi vaksinasi primer pada anak usia 12 tahun atau lebih pada tanggal 28 Juni 2022.

Dalam pemberian izin edar obat, termasuk EUA vaksin, BPOM mengutamakan aspek khasiat, keamanan, dan mutu serta pertimbangan ilmiah berdasarkan rekomendasi Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Covid-19, Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi.

 Baca Juga: Pembocoran data pribadi oleh bjorka hacker, Mahfud MD tak ambil pusing, ini sebabnya

“Pemberian EUA Vaksin Covovax sebagai booster homolog dilakukan setelah BPOM bersama para ahli melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu dan khasiat berdasarkan data-data uji klinik yang juga menjadi acuan para ahli yang terlibat,” katanya.

Penny mengatakan hasil evaluasi terhadap aspek keamanan dan khasiat pemberian dosis booster pada dewasa berdasarkan data studi klinik fase 1/2 dan studi klinik fase 2a/b yang dilakukan pada subjek usia 18 tahun atau lebih.

"Hasil studi klinik tersebut memperlihatkan efektivitas pemberian booster enam bulan setelah vaksinasi primer lengkap pada kelompok usia 18 tahun ke atas," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X