HARIAN MERAPI - Sebagai langkah monitoring dan evaluasi kebijakan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Maritim melalui dana keistimewaan DIY Tahun Anggaran 2021, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY melaksanakan panen lele di Kalurahan Gadingsari Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul, Jumat pagi (5/8/2022).
Sebelumnya, Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan 34 desa maritim yang akan dikembangkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada kalurahan untuk pemberdayaan masyarakat.
Pemberian bantuan BKK tersebut tidak menyeluruh secara bersama-sama namun oleh pemerintah akan diberikan menurut kesiapan desa.
Baca Juga: Misteri hape baru untuk selfie bersama teman di kamar kos, lho hasilnya foto kok ..........
BKK Desa Maritim melalui dana keistimewaan DIY Tahun Anggaran 2021 merupakan akselerasi pembangunan langsung ke desa/kalurahan melalui implementasi konsep desa budaya pada tahun 2021.
Panen lele di Dusun Patehan Kalurahan Gadingsari tersebut disaksikan oleh perwakilan Paniradya Pati Kaistimewan, jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, perwakilan Dinas Kebudayaan DIY, perwakilan Bidang Perekonomian Bappeda DIY, Dinas Kebudayaan DIY, pemerintah Kabupaten Bantul, dan lainnya.
Bahkan pada kesempatan tersebut tampak Kabid Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Suwarto mencoba memanen dan menimbang ikan lele.
Mashuri selaku Lurah Gadingsari dalam laporannya menjelaskan bantuan BKK Danais selama dua tahun terakhir digelontorkan untuk budidaya ikan lele sebesar Rp.400.000.000,
hingga saat ini terdapat 24 kolam terpal berdiameter 4 meter yang berisi ikan lele.
Baca Juga: Geger kasus penyekapan remaja putri di Dukuhseti Pati, Polisi buru tersangka pelaku
Dalam setiap kolamnya diisi dengan tebar benih sebanyak 5.000 ekor dengan jangka waktu 50 hingga 60 hari.
Dikatakannya, bahwa dalam waktu beberapa bulan ini budidaya lele mengalami perkembangan pesat, dengan masa panen menggunakan sistem rotasi.
“Masa panen ikan lele menggunakan sistem rotasi yang setiap minggunya mencapai 1,5 ton dari 18 kolam, jadi masih ada sisa kolam yang belum di panen. Sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti, karena kami sudah menjalin hubungan dengan tengkulak.”ujarnya
Mashuri berharap bantuan danais melalui kegiatan budidaya ikan lele dapat bermanfaat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat Gadingsari dan sekitarnya.
Senada dengan Mashuri, Nugroho Wahyu selaku Kepala Bidang Urusan Kebudayaan Paniradya Kaistimewan yang hadir dalam kesempatan itu juga berharap
Baca Juga: Gunakan mobil Water Canon, Polres Sukoharjo bantu air bersih warga Kamal Bulu