SUKOHARJO, harianmerapi.com - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Sukoharjo terus meningkat. Data per 20 Juni 2022 diketahui total ada 610 ekor hewan ternak dalam kondisi sakit terkena PMK.
Selain itu juga ditemukan ada sebanyak 43 ekor merupakan kasus baru PMK. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus melakukan penanganan kasus PMK tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Selasa (21/6/2022) mengatakan, sampai sekarang kasus PMK masih ditemukan.
Hal tersebut diketahui setelah petugas melakukan pemantauan pemeriksaan dan laporan dari peternak.
Baca Juga: Mantan Mendag Muhammad Lutfi akan Diperiksa Penyidik Kejaksaan Agung Besok
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat per 20 Juni 2022 diketahui kasus baru PMK ada 43 ekor ditemukan semuanya pada hewan ternak sapi, hewan ternak dalam kondisi sakit terkena PMK ada 610 ekor dengan rincian sapi 594 ekor, kerbau 7 ekor, domba 1 ekor, kambing 8 ekor.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga mencatat ada 71 ekor hewan ternak sembuh dari PMK. Rinciannya, sapi 63 ekor dan kambing 8 ekor.
Kasus hewan ternak mati terkena PMK ada 4 ekor sapi. Sedangkan hewan ternak dengan status dipotong paksa akibat terkena PMK ada sebanyak 10 ekor sapi.
Karakteristik penularan PMK pada hewan ternak di Kabupaten Sukoharjo cukup cepat sejak kasus pertama dilaporkan ditemukan. Temuan didapati kasus PMK mayoritas pada hewan ternak sapi.
Upaya terus dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo untuk menekan angka kasus PMK. Petugas rutin melakukan pemeriksaan dan pengobatan pada hewan ternak.
Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan pada kandang milik peternak dibeberapa wilayah.
"Percepatan penanganan kasus PMK juga kami lakukan dengan vaksinasi pada hewan ternak," ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi PMK sudah dimulai sejak Sabtu (18/6). Total sampai sekarang sudah ada 100 ekor hewan ternak khususnya sapi sudah mendapat vaksin PMK. Vaksinasi dilakukan petugas khususnya di sentra peternakan.