Kotagede Yogyakarta, Masihkah Pantas Disebut Sebagai Kota Perak?

photo author
- Selasa, 14 Juni 2022 | 11:10 WIB
Para karyawan Salim Silver tetap bergairah berkarya (Foto: Teguh Priyono)
Para karyawan Salim Silver tetap bergairah berkarya (Foto: Teguh Priyono)

Baca Juga: Cerita Horor Hantu Perempuan Penghuni Rumah Kosong yang Suka Mengganggu Perjaka di Malam Hari

Karena selain Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan juga ada Dinas Kebudayaan yang kemudian ikut memikirkan nasib para pengrajin dan pengusaha perak di Kotagede.

"Namun sejak penetapannya tahun 2021 hingga saat ini belum ada yang dapat dimanfaatkan oleh para pengrajin perak di sini," ujar Salim.

Dari sekitar 80 pengrajin dan pengusaha perak Kotagede yang tergabung dalam KP3Y,, menurut dia sebagian besar adalah para pengrajin dan pengusaha berusia lanjut.

Sementara generasi muda masih memandang bisnis kerajinan perak dirasa tidak begitu menjanjikan.

Sehingga tidak ada keinginan melanjutkan usaha rintisan orangtua mereka.

Baca Juga: Pengumuman! Arisan Sepeda Motor Abal-abal di Purworejo Dibongkar, Polisi Buka Posko Pengaduan

"Ini memang berat, tapi saya justru melihat ada peluang besar untuk terus istiqomah di bisnis ini."

"Sebagai orang Kotagede merasa memiliki nama besar Kotagede adalah Kotaperak yang pernah berjaya dulu," pungkasnya.*

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X