Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, BNPB: 253 Warga di Lereng Merapi Mengungsi

photo author
- Kamis, 10 Maret 2022 | 09:29 WIB
 Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021).  (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)



JOGJA, harianmerapi.com - Gunung Merapi kembali menyemburkan awan panas. Akibat kejadian itu, berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 253 warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi mengungsi.


Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) sejauh 5 km ke arah tenggara pada Rabu (9/10) malam.

"Atas adanya peristiwa APG hingga hujan abu vulkanik itu, sebanyak 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis diterima di Jogja, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Tampil Lebih Ikonik, JNE Resmikan Seragam Kurir Karya Ario Anindito Ilustrator Marvel dan DC Comics

Ia menyebutkan rinciannya warga yang mengungsi terdiri atas 60 warga di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dan 193 warga di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, dan BPBD Kabupaten Sleman, menurut dia, melakukan pendampingan serta memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi tersebut.

"BPBD Kabupaten Klaten, BPBD Kabupaten Magelang dan BPBD Kabupaten Sleman telah berkoordinasi dengan BPPTKG dan lintas instansi terkait guna melakukan kaji cepat, monitoring lanjutan serta mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung api Merapi," kata dia.

Baca Juga: Rektor UPN Veteran Yogyakarta Alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Membuat Video Profil Pengukuhan Guru Besar

Abdul mengatakan BPBD telah meminta seluruh warga yang berada di dekat lereng Gunung api Merapi agar segera menjauh dari zona bahaya.

"Warga juga diminta agar dapat segera berkumpul di tempat (titik kumpul) yang sudah di tetapkan guna memudahkan tim dalam melakukan pertolongan dan evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata dia.

 

Gunung api Merapi mengalami peningkatan aktivitas yang ditunjukkan dengan munculnya luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3) sejak pukul 23.18 WIB.

Baca Juga: Bambang Susantono Akan Dilantik Presiden Jokowi Sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara, Ini Profilnya

Selain itu teramati pula lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Sementara itu, BPPTKG memberikan informasi bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan APG pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X