SLEMAN,harianmerapi.com- Hujan lebat yang terjadi di lereng Merapi Kamis (3/2/2022) siang mengakibatkan 24 truk terjebak banjir lahar hujan di Kali Boyong, Pakem, Sleman. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tapi 1 truk terguling akibat as roda patah.
"Tidak ada korban jiwa. Setelah banjir lahar hujan surut, truk-truk bisa dilakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Kapolsek Pakem Kompol Nuning Sukarminingsih.
Menurut Kompol Nuning, sebelum terjadi banjir lahar hujan, sudah ada peringatan bahwa di atas Gunung Merapi terjadi hujan lebat. Sebenarnya truk-truk yang berada di Kali Boyong akan segera naik, namun ada truk yang patah as rodanya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2,5 pada Hari Ini
"Saat truk akan keluar dari area tambang, ada sebuah truk yang as rodanya patahnya. Akibatnya truk-truk yang ada di jalur tambang terhambat naik. Akibatnya ada sekitar 24 truk yang terjebak di Kali Boyong," katanya.
Dalam peristiwa itu, tidak ada truk yang tertimbun material banjir lahar hujan. Hanya ada satu truk yang terguling karena rodanya terperosok. Sedangkan beberapa truk lainnya berhasil mencari tempat yang lebih aman atau tinggi.
Menurutnya, truk-truk yang terjebak banjir ini karena jalur untuk naik terputus akibat terkena aliran. Ketika aliran banjir lahar hujan sudah surut, truk-truk segera bisa dievakuasi atau keluar dari area tambang.
Baca Juga: Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh Hingga 10 Ribu Meter Kubik Perhari, Erupsi Efusif
"Dari 24 truk yang terjebak, awalnya ada 6 yang berhasil keluar. Setelah aliran Kali Boyong sudah surut, lainnya bisa dievakuasi. Ada pengemudi truk yang lecet-lecet," pungkasnya.*
