JOGJA, harianmerapi.com - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 161 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Sabtu (15/1) pukul 00.00-24.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu (16/1//2022), menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat tiga kali gempa hibrida atau fase banyak, tiga kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan satu kali gempa tektonik.
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dan tebal dengan ketinggian sekitar 200 meter di atas puncak.
Baca Juga: Kemenag Hentikan Sementara Penerbangan Jemaah Umrah Mulai 15 Januari, Ini Alasannya
Pada periode pengamatan itu, tercatat enam kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 7 sampai 13 Januari 2022, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Merapi.
Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
Baca Juga: Pakar UGM Sebut Sesaji Bagian Tradisi Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Artikel Terkait
Pengalaman Mistis Saat Kelaparan di Lereng Merapi Tengah Malam, Datang Penjual Mie Ayam Misterius
Jumat Siang Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Awan Panas Dua Kali Sejauh 2,5 Km
Cerita Misteri Tukang Ojek Dapat Penumpang Perempuan Cantik ke Gunung Merapi, Ternyata Lelembut
Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km Arah Kali Bebeng, Status Masih Siaga
Gunung Merapi Luncurkan Enam Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km, Status Masih Siaga