GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Di Gunungkidul angka kasus aktif Covid-19 meningkat hingga mencapai ribuan dalam beberapa hari terakhir.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mulai mempertimbangkan pemanfaatan lokasi Isolasi Terpusat (Isoter) untuk menampung pasien Covid-19.
Kepala Dinkes Gunungkidul, dr Dewi Irawaty M Kes menyatakan jika opsi isoter harus dilakukan maka Puskesmas Ponjong II di Kalurahan Bedoyo akan digunakan untuk isolasi terpusat.
Baca Juga: Hindari Kenaikan Harga, Agen Pilih Potong Kompas Jual Langsung Minyak Goreng Bersubsidi ke Warga
"Beberapa kali pembahasan sudah dilakukan dan rencananya Puskesmas Ponjong II diusulkan untuk dijadikan tempat isoter," kata Dewi, Kamis (24/2/2022).
Pertimbangan menjadikan Puskesmas Ponjong II sebagai isoter karena terdapat gedung yang bisa digunakan perawatan dan isolasi.
Puskesmas ini sebelumnya memang diproyeksikan akan menjadi rumah sakit tipe D.
Baca Juga: Fakta Baru Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat, Diduga Libatkan Aparat, Ini Temuan LPSK
Meski demikian, wacana tersebut belum final dan masih perlu berbagai persiapan agar gedung di Puskesmas Ponjong II layak digunakan sebagai isoter.
Namun pihaknya tetap berharap agar tiap kapanewon juga mengaktifkan kembali selter isolasinya masing-masing yang menurutnya, keterjangkauan perlu jadi indikator.
Pasalnya, belum tentu semua Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 bisa langsung mencapai isoter yang dikelola Pemkab.
Apalagi jika mereka tinggal di wilayah yang jauh dari isoter.
“Kalau semua kapanewon ada isoter tidak perlu jauh-jauh warga yang perlu isolasi dapat teratasi di kapanewon masing-masing,” imbuhnya.