Menurutnya, tindakan Satpol PP Purworejo dan dinkes tidak ada kaitannya dengan orientasi seks para pasangan itu.
Upaya itu dilakukan justru untuk memutus rantai penularn HIV di Kabupaten Purworejo.
“Mereka yang terinfeksi juga akan mendapat penanganan dan motivasi dari Dinkes Purworejo,” tuturnya.
Fenomena gay di Purworejo terungkap setelah Satpol PP dan Damkar Purworejo melakukan kegiatan razia penyakit masyarakat rutin pada awal tahun.
“Dalam 2 kali razia, kami jaring 6 pasangan Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau gay, mereka berhubungan intim di 2 hotel dan taman kota,” terangnya.
Lalu, Satpol PP Purworejo mengundang Dinkes Purworejo untuk melakukan tes HIV kepada mereka, dan diketahui ada yang positif terinfeksi.
Sejak itu, kata Gatot, Satpol PP Purworejo membantu dinkes melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang pernah berhubungan badan dengan beberapa pria tersebut.
“Mereka kami undang untuk mengikuti tes HIV yang dilakukan petugas kesehatan Dinkes Purworejo,” tandasnya.*
Positif HIV dari komunitas gay di Purworejo kembali bertambah. (foto: Dokumentasi Satpol PP dan Damkar Purworejo).