Fenomena Prositusi Gay

photo author
- Rabu, 18 Maret 2020 | 20:47 WIB
C 19 MARET 2020
C 19 MARET 2020


-
ilustrasi

KEDENGARANNYA asing, ada prostitusi khusus untuk sesama jenis laki-laki. Tapi itulah fakta yang terungkap dan dibongkar jajaran Polda Jateng baru-baru ini di Semarang. Bermodus membuka jasa pijat, pelaku menawarkan jasa seks sesama jenis. Dua mucikari, Fi (28) dan AW (32), berhasil dibekuk saat bertransaksi di sebuah hotel di Semarang.

Prostitusi gay boleh dibilang fenomena baru yang muncul ke permukaan. Namun, kalau mau jujur, praktik seperti ini sudah berlangsung lama, namun acap tak mengundang perhatian serius. Umumnya, prostitusi melibatkan insan lain jenis, umumnya perempuan yang menjadi ‘penjual’ jasa seks.

Prostitusi gay yang terungkap di Semarang, modusnya tak jauh berbeda dengan yang kini sedang tren di masyarakat, yakni menawarkan jasa melalui medsos, baik twitter, FB dan sarana lainnya. Mereka tidak terang-terangan membuka layanan seks, melainkan dibalut dengan istilah pijat.

Jajaran Ditreskrimum Polda Jateng cukup jeli ketika patroli siber dan mendapat akun twitter yang menawarkan jasa pijat plus yang ternyata untuk prostitusi gay. Aparat bertindak cepat dan segera meringkus mucikari serta mereka yang terlibat dalam bisnis esek-esek sesama jenis.

Lantaran menggunakan media sosial, boleh jadi konsumennya bukan lokal setempat, namun juga dari luar daerah. Itulah kekuatan medsos yang tidak dibatasi letak geografis. Prostitusi gay tentu sama bahayanya dengan prostitusi lain jenis dan sama-sama sebagai penyakit masyarakat.

Kalau dulu orang curiga ketika ada dua insan lawan jenis berduaan di kamar hotel dan abai ketika ada dua laki-laki bersendau gurau di dalam kamar. Padahal, yang disebut kedua ini tidak kalah bahayanya dengan yang pertama. Prostitusi, apapun bentuknya, baik sesama jenis maupun lain jenis, sama-sama meresahkan masyarakat, sehingga harus diberantas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X