SUKOHARJO, harianmerapi.com - Polres Sukoharjo menggelar sosialisasi hukum kepada perguruan silat se-Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik komunal serta menanamkan kesadaran hukum dengan membantu menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kamis (9/12) mengatakan, kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Cendana Ball Room Hotel Tosan, Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (8/12/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Pasintel Kodim 0726 Sukoharjo Kapten Inf Kusnandar, Kepala Kantor Kesbangpol Gunawan Wibisono, Ketua IPSI Kabupaten Sukoharjo Wiyono, Ketua KONI Kabupaten Sukoharjo Sukono, serta sesepuh perguruan silat se-Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Profil Mommy ASF Penulis Cerita Dalam Film Layangan Putus: Nama Asli, Akun Intagram, Alamat
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bahwa tugas pokok Polri dalam UU No 2 tahun 2002 adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Keberagaman perguruan pencak silat di Kabupaten Sukoharjo dengan latar belakang yang bermacam-macam sangat berpotensi terjadi konflik komunal yang sangat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Dampak dari konflik komunal sangat banyak yang di rugikan, mulai dari jatuhnya korban jiwa, situasi menjadi tidak aman dan mengurangi investor yang akan masuk. Dimana hal itu akan menambah pengangguran serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jadi untuk mencegah terjadinya konflik komunal tersebut, diperlukan langkah-langkah perlunya doktrin dan nilai-nilai yang kuat terkait dengan tumbuh cipta Kamtibmas yang aman dari lingkungan keluarga sekolah hingga komunitas persilatan," ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat, 10 Desember 2021 Prediksi Lengkap tentang Kehidupan Asmara dan Keluarga
Dalam setiap komunitas persilatan supaya disusun program yang menunjang potensi dan prestasi, baik di tingkat daerah nasional maupun internasional. Menerapkan lingkungan persilatan adalah ajang untuk mengasah diri membentuk karakter yang luhur. "Kemudian juga diperlukannya kerjasama dari semua lini dan semua sektor untuk penanganan konflik komunal," lanjutnya.
AKBP Wahyu juga mengimbau, menjelang perayaan natal dan tahun baru masing masing perguruan pencak silat supaya mengkondisikan anggotanya untuk tidak terprovokasi dengan kejadian diluar daerah dan tidak mudah percaya serta menyebarkan berita hoax. Selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan aparat bila ada permasalahan sekecil apapun yang menyebabkan gangguan kamtibmas.
"Kita semua adalah saudara, walaupun berbeda perguruan dan payung organisasi mari bersama sama ciptakan suasana yang nyaman dan aman di wilayah Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.
Pengurus Perguruan Tapak Suci Sukoharjo, Widoyo, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Polres Sukoharjo ini. “Harapannya kedepan semua perguruan silat dapat bersatu menjalin persaudaraan supaya masyarakat Kabupaten Sukoharjo tidak tercetus kerusuhan,” ujarnya.