Mobilitas Masyarakat di Sukoharjo Diperketat, Ditemukan 17 Kasus Baru Corona dari Pendatang

photo author
- Jumat, 3 Desember 2021 | 13:00 WIB
Ilustrasi (Dok Merapi)
Ilustrasi (Dok Merapi)



SUKOHARJO, harianmerapi.com- Kasus positif virus Corona di Kabupaten Sukoharjo sekarang tercatat 17 kasus atau naik dibanding pekan lalu hanya tujuh kasus.

Kenaikan tersebut ditemukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo pada pendatang yang datang dari beberapa daerah masuk ke Kabupaten Sukoharjo. Petugas tidak menemukan kasus baru pada tracing kasus lama yang sebelumnya sudah ditangani daerah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Kamis (2/12/2021) mengatakan, ada penambahan kasus positif virus Corona pada pekan ini terakumulasi 17 kasus dibanding pekan lalu hanya tujuh kasus. Temuan sebanyak sepuluh kasus baru ditemukan pada pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Ki Ageng Makukuhn Alas Sunan Kedu 5: Ditugaskan Sunan Kalijaga Menjadi Nukibah di Kedu

Temuan didapati karena para pendatang harus melalui prosedur teknis masuk daerah sesuai kebijakan pemerintah pusat berupa tes swab PCR. Aturan tersebut juga berlaku di Kabupaten Sukoharjo. Petugas yang melakukan tes swab PCR menemukan pendatang dalam kondisi reaktif atau positif virus Corona.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo langsung melakukan penanganan temuan kasus positif virus Corona baru tersebut dari pendatang. Mereka wajib menjalani pemeriksaan sekaligus penanganan lanjutkan agar sembuh dan tidak menular ke orang lain.

Sebanyak lima dari total 17 kasus baru positif virus Corona menjalani rawat inap. Hal tersebut dilakukan karena temuan kasus tersebut memiliki gejala. Mereka semuanya sudah ditangani secara medis oleh petugas.

Baca Juga: Kemenparekraf Apresiasi IDF yang Hasilkan Tiga Karya Dialog Tari dan Etnomatematika Candi Borobudur

Temuan tambahan kasus baru dari pendatang menjadi catatan sendiri bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo. Sebab temuan didapati dari pendatang dan bukan kasus lama yang sebelumnya sudah ada di daerah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan mobilitas warga dari beberapa daerah masuk ke wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Masuknya para pendatang juga mendapat perhatian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo untuk semakin memperketat pengawasan. Petugas terkait dilibatkan untuk membantu mengawasi pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo. Para pendatang harus dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak sakit sehingga rawan menyebarkan virus Corona.

"Terus kami lakukan antisipasi agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di Sukoharjo. Termasuk kedatangan pendatang diawasi karena sudah ada temuan kasus positif virus Corona sekarang," ujarnya.

Baca Juga: Misteri Watu Lumpang yang Mengancam Lewat Mimpi

Pengetatan pengawasan terhadap pendatang dilakukan petugas tidak hanya tes swab PCR saja melainkan juga pemeriksaan kondisi kesehatan dan kartu vaksin. Khusus untuk vaksin wajib dilakukan untuk mengetahui para pendatang tersebut sudah atau belum mendapat vaksinasi virus Corona di daerah asalnya. Apabila belum maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo akan memberikan pelayanan vaksinasi virus Corona pada pendatang tersebut.

"Sudah ada aturan perjalanan warga baik didalam daerah atau antar daerah. Menggunakan transportasi pribadi maupun umum. Semua harus dipatuhi salah satunya membawa kartu vaksin sebagai bukti sudah mendapat vaksinasi virus Corona," lanjutnya.

Para pelaku perjalanan maupun pengelola transportasi umum diminta mematuhi aturan. Hal tersebut selain mencegah penyebaran juga menghindarkan diri tertular virus Corona.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X