SALATIGA, harianmerapi.com - Gempa mengguncang daerah di Salatiga dan Ambarawa sekitarnya Sabtu (23/10/2021) pukul 00.32.
Gempa dirasakan di wilayah Kota Salatiga, Kecamatan Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa Jawa Tengah.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitude 3,0.
Episenter terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat pada jarak 13 km arah Barat laut Salatiga dengan kedalaman hiposenter 6 kilometer.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 di Barat Daya Malang Terasa Sampai Magelang
Gempa ini jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga kuat sumber gempa sesar aktif yang menjadi pemicu gempa ini adalah Sesar Merbabu Merapi Telomoyo.
"Kami merasakan goyangan beberapa kali dan terasa banget," ujar Amel (20) warga Ambarawa.
BMKG menjelaskan dalam catatan sejarah gempa kuat dan merusak, wilayah Salatiga, Banyubiru, dan Ambarawa pernah mengalami beberapa kali gempa signifikan, yaitu gempa Semarang, Salatiga, dan Ambarawa pada 24 September 1849 silam.
Kemudian gempa Banyubiru, Ambarawa, dan Ungaran pada 17 Juli 1865 dimana gempa ini menyebabkan rumah tembok retak.
Gempa Semarang, Ungaran, dan Ambarawa terjadi pada 22 Oktober 1865. Pada keesokan harinya pada 23 Oktober 1865 guncangan gempa kembali terjadi diikuti gemuruh.
Gempa Ungaran dan Ambarawa pada 22 April 1866, dimana gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan rumah tembok.
Gempa Salatiga, Ambarawa dan Ungaran terjadi pada 10 Oktober 1872 dimana guncangan gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan rumah tembok.
Gempa merusak terakhir adalah peristiwa Gempa Sumogawe, Getasan magnitudo M 2,7 pada 17 Februari 2014 dimana gempa ini merusak beberapa rumah diikuti suara dentuman
keras.