5.526 Pelajar SD di Bantul Sudah Terdata untuk Vaksinasi di Puskesmas

photo author
- Minggu, 3 Oktober 2021 | 15:53 WIB
Salah satu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kabupaten Bantul.  (FOTO ANTARA/Hery Sidik)
Salah satu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kabupaten Bantul. (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

BANTUL, harianmerapi.com - Sebanyak 5.526 pelajar jenjang sekolah dasar (SD) di Bantul sudah masuk daftar untuk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang pelaksanaannya di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat.

"Untuk vaksin SD, siswa yang terdata 12 tahun ke atas itu sejumlah 5.526 orang, saat ini vaksinasi sudah berproses karena lewatnya Puskesmas-puskesmas," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko di Bantul, Minggu (3/10/2021).

Ditambahkannya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SD belakangan ini langsung dilayani Puskesmas tingkat kecamatan setelah pihak sekolah mendaftarkan siswa yang memenuhi syarat menerima suntikan vaksin minimal 12 tahun tersebut.

Baca Juga: Luas Lahan Naik 30 Persen jadi 144.83 Hektare, DPP Gunungkidul Proyeksikan Panen Bawang Merah 986 Ton

"Kalau vaksin SD yang pertama dulu lewat dari pendaftaran peduli lindungi, tetapi sekarang sudah masif melalui Puskesmas kecamatan. Jadi, dari sekolah langsung mendaftarkan siswa dan berkomunikasi dengan Puskesmas," katanya.

Dia mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa puskesmas yang melaksanakan vaksinasi bagi pelajar SD, termasuk Puskesmas lain juga sedang menyiapkan, dan vaksinasi bagi siswa ini untuk mencegah atau meminimalkan penularan Covid-19.

"Sebenarnya untuk ketentuan vaksin SD dari Pak Menteri Pendidikan tidak ada, tapi Pergub (Peraturan Gubernur) menyampaikan bahwa kita harus hati hati, makanya vaksin pelajar termasuk yang sudah berusia 12 tahun menjadi syarat," katanya.

Baca Juga: Objek Wisata Gunungkidul Masih Ditutup, Ratusan Wisatawan Dihalau Operasi Penyekatan

Namun demikian, kata dia, kalau pelajar yang usianya masih di bawah 12 tahun belum ada ketentuannya, pemerintah daerah sendiri juga tidak tahu apakah ada vaksin untuk siswa di bawah 12 tahun, karena kebijakan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Makanya vaksinasi SD ini sifatnya untuk antisipasi, karena jumlahnya kecil dari total pelajar sekitar 70 ribuan lebih, yang 12 tahun baru sekitar 5 ribuan itu, hanya kecil sekali, sehingga kita laksanakan untuk memberikan imunitas terhadap pelajar SD," demikian Isdarmoko. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X