solo

Gelar pameran sambut Hari Guru Nasional, BBGP sekaligus jalin koordinasi kalangan pendidik

Selasa, 6 Desember 2022 | 15:25 WIB
Salah satu stan sekolah penggerak di HGN yang diselenggarakan BBGP Jateng. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Isu-isu tentang transformasi pendidikan mengemuka dalam seminar yang diselenggarakan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah di Gondangrejo, Selasa (6/12/2022).

Forum itu sekaligus ajang apresiasi BBGP ke masyarakat pendidikan Jawa Tengah.

"Lembaga ini (BBGP) baru. Ini merupakan event perdana kami dalam menghadirkan masyarakat pendidikan Jawa Tengah," kata Kepala BBGP Jawa Tengah, Darmadi kepada wartawan jelang pembukaan seminar 'Semarak HGN'.

Baca Juga: Komnas HAM ancam ambil langkah lain jika RKUHP yang langgar prinsip HAM tetap disahkan

"Kami mengapresiasi para guru ini agar semakin antusias dan memasang parameter penghargaan berupa penghargaan karya ilmiahnya. Ini juga merupakan bentuk TPT Guru Bergerak berbagi," tambahnya.

Event ini berlangsung di lokasi seminar dan pameran produk peserta didik yang menerapkan kurikulum merdeka pada Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila (P5).

Terdapat 40 stan pameran dari sekolah penggerak negeri jenjang SD dan SMP dari 20 kabupaten/kota. Produk tersebut dipamerkan selama satu hari selama penyelenggaraan event.

Adapun seminar diikuti 215 peserta dari kalangan teraktif di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Para narasumber dari Kemendikbud meladeni para peserta yang antusias menanyakan perihal transformasi pendidikan dan bagaimana peserta didik mampu menembus persaingan global.

Baca Juga: Layanan komprehensif Muhammadiyah diakui mengangkat martabat penyintas gempa Cianjur

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BBGP Provinsi Jawa Tengah dalam mengapresiasi guru yang telah secara optimal menyelesaikan aksi nyata dan memanfaatkan PMM.

Kabag Umum BBGP Jawa Tengah, I Nyoman Rudi Kurniawan mengatakan 50 ribu guru telah menyelesaikan pendidikan pelatihan (Diklat) kepala sekolah dan pengawas.

Ia berusaha mempercepat waktu diklat supaya segera mendistribusikan kebutuhan tenaga pendidikan tersebut.

"Perintah dari mas menteri (Nadiem Makarim) agar menyegerakan diklat kepala sekolah dan pengawas. Supaya segera diangkat dan bekerja sesuai tupoksi," katanya.

Baca Juga: Sebelum film Nagih Janji Cinta tayang di bioskop, sebagian aktor dan aktrisnya menyapa warga Jogja

Halaman:

Tags

Terkini