HARIAN MERAPI - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti tangguh menghadapi berbagai rintangan dan kondisi yang menyebabkan sektor perekonomian dunia terpuruk.
”Keberadaan UMKM ternyata sangat tangguh dalam menghadapi kondisi sulit seperti pandemi Covid-19,” kata Kepala Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta, Unggul Kusalawan Respatiadi.
Keberadaan UMKM yang tangguh tersebut disampaikan Unggul Kusalawan saat membuka Pelatihan Program Pengusaha Wanita Mandiri (Prostari) di BKD Yogyakarta, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (13/10/2022).
Baca Juga: Truk boks tabrak pohon di Gunungkidul, pengemudi terjepit bodi, ini kronologinya
Menurut Unggul, melihat kondisi tersebut, maka pemerintah terus bersemangat membina dan membantu UMKM.
Terutama dalam menghadapi berbagai kendala atau tantangan yang mereka hadapi agar menjadi lebih berkembang, maju serta berdaya saing.
Pelatihan Prostari yang diselenggarakan oleh Kantor Bea Cukai Yogyakarta ini juga bertujuan agar pelaku usaha kecil mampu menghadapi berbagai tantangan seperti iklim usaha, permodalan hingga kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Ketiga hal tersebut berperan sangat penting untuk kekuatan dan perkembangan UMKM.
Pelatihan Prostari, lanjutnya, juga dalam rangka penguatan ekonomi nasional. Perempuan atau wanita pengusaha bukan hanya untuk menambah pendapatan keluarga, tetapi sebagai roh kekuatan ekonomi nasional.
Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai VI, Turanto Sih Wardoyo menambahkan, Pelatihan Prostari tersebut merupakan yang kedua kalinya dengan peserta diprioritaskan yang telah ikut pelatihan sebelumnya.
Dengan maksud agar dapat melihat perkembangan UMKM setelah mengikuti pelatihan Prostari.
“Pelatihan ini berkelanjutan, sehingga dapat mengetahui bagaimana perkembangan mereka setelah mengikuti agenda ini,” kata Turanto.