HARIAN MERAPI - Empat pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) lintas daerah berhasil ditangkap Polres Sukoharjo.
Para pelaku curat rumah kosong merupakan komplotan berasal dari Grobogan Jawa Tengah.
Saat pulang usai menonton sepakbola Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan tragedi Kanjuruhan 1 Oktober para pelaku curat menyasar rumah kosong di wilayah Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Baca Juga: Pelaku perusakan pagar Keraton Kartasura ditahan Kejari Sukoharjo, dijerat UU Cagar Budaya
Pelaku curat ditangkap setelah aksi mereka terekam kamera CCTV perumahan tempat tinggal korban.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kamis (6/10) mengatakan, korban yakni Aulia Rahman (38) warga Perumahan Baiti Jannati Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol.
Sedangkan empat pelaku yang ditangkap yakni JT (55), warga Grobogan, MIF (22) warga Pati, AJ (36) warga Grobogan dan M (49) warga Grobogan.
Keempat pelaku memiliki peran berbeda saat menjalankan aksi curat. JT dan M berperan merusak pintu rumah korban untuk mempermudah masuk ke dalam.
AJ berperan masuk ke dalam rumah korban serta mencari barang berharga milik korban. Sedangkan MIF sebagai driver serta mengamati situasi di luar rumah korban saat pada saat para pelaku yang lain menjalankan aksi pencurian.
Baca Juga: Polres Sleman rekonstruksi kasus penganiayaan suporter PSS Sleman yang menewaskan satu orang
Kronologis kejadian bermula pada 3 Oktober sekitar pukul 07.00 WIB korban berangkat ke kantor di daerah Juwiring Klaten.
Sedangkan isteri korban beraktifitas seperti biasa mengurus rumah tangga sampai pukul 12.00 WIB. Setelah selesai mengurus rumah tangga tersebut istri korban berangkat menjemput anak pulang sekolah di wilayah Tipes, Kota Solo.
Istri korban kemudian pulang ke rumah dan mendapati kejanggalan seperti pintu gerbang dan pintu depan sudah dalam keadaan rusak.
Kondisi tersebut membuat anak korban tidak berani masuk. Istri korban kemudian masuk dan mendapati pintu dalam keadaan terbuka dan rusak.