SUKOHARJO, harianmerapi.com - Perayaan Idul Adha tahun 2022 akan dilaksanakan berbeda dalam dua hari pada 9 Juli dan 10 Juli.
Masyarakat diminta tenang dan menjaga kondusifitas daerah dengan tetap mewaspadai wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban serta pandemi virus Corona yang belum berakhir.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sukoharjo Wawan Pribadi, Minggu (3/7) mengatakan, DMI Sukoharjo sudah melakukan koordinasi terkait kesiapan pelaksanaan Idul Adha tahun 2022.
Baca Juga: Persiapan Puncak Haji, Jamaah Diminta tidak Beraktivitas Berlebihan
Salah satu yang sudah dilakukan jauh hari yakni terkait kewaspadaan wabah PMK. Takmir masjid dan panitia penyembelihan hewan kurban sudah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan dari pihak terkait ditengah wabah PMK.
Hal serupa juga dilakukan terkait kondisi pandemi virus Corona belum berakhir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti memakai masker..
DMI Sukoharjo juga baru saja melakukan kesiapan dengan koordinasi terkait pelaksanaan Idul Adha tahun 2022 akan digelar selama dua hari pada waktu berbeda.
Baca Juga: Petasan dan Kembang Api di Stadion, Shin : itu Mengurangi Fokus Para Pemain
Hal ini diketahui setelah pemerintah pusat menetapkan Idul Adha tahun 2022 pada 10 Juli. Sedangkan sebagian masyarakat lainnya kemungkinan akan melaksanakan Idul Adha pada 9 Juli.
Pelaksanaan Idul Adha yang berbeda pada 9 Juli dan 10 Juli tahun 2022 diminta DMI Sukoharjo agar masyarakat tenang dan tetap menjaga kondusifitas daerah. Kerukunan umat dan toleransi harus dikedepankan.
"Masyarakat tetap tenang dan guyub rukun walaupun nanti Idul Adha digelar berbeda 9 Juli dan 10 Juli. Tetap maknai Idul Adha tahun 2022 ini untuk saling berbagi dengan meningkatkan ibadah," ujarnya.
Baca Juga: Kontroversi Tunjangan Wartawan Bersertifikat
DMI Sukoharjo sudah menerima informasi pelaksanaan Idul Adha pada 9 Juli dan 10 Juli disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada dua tanggal tersebut.
"Tidak masalah baik tanggal 9 Juli atau 10 Juli tetap niat ibadah. Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban sudah diatur pelaksanaanya. Terpenting ibadah kita dan tetap waspada wabah PMK," lanjutnya.
Pelaksanaan Idul Adha yang berbeda membuat DMI Sukoharjo juga meminta pada panitia Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban untuk melakukan persiapan matang. Sebab waktu pelaksanaannya memang berbeda.