yogyakarta

DIY Periksa Delapan Sampel Dicurigai Omicron, Dinkes: Hasilnya Akan Diumumkan Sri Sultan

Jumat, 14 Januari 2022 | 08:30 WIB
Ilustrasi - Omicron varian baru Covid 19. (ANTARA/Shutterstock)

JOGJA, harianmerapi.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memeriksa sebanyak delapan sampel pasien Covid-19 yang dicurigai tertular varian baru Omicron.

Kapala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie di Jogja, Kamis (13/1/2022), mengatakan pemeriksaan whole genom sequencing (WGS) terhadap delapan sampel diduga Omicron tersebut dilakukan oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo, dan Laboratorium FK-KMK UGM.

"Kemarin dari 11 sampel, yang dikirim (untuk diperiksa) delapan," ujarnya.

Baca Juga: 99 Persen Kasus Omicron Tak Perlu Perawatan di RS, Masyarakat Tak Perlu Panik

Menurut dia, delapan sampel yang seluruhnya berasal dari Kulon Progo tersebut dicurigai Omicron lantaran memiliki CT value di bawah 30 serta terjadi penularan dalam waktu yang cepat.

"Kalau saya lihat yang CT di bawah 30 tidak sampai delapan orang, tapi karena dia dalam satu area dan kondisi saat ini lebih aman jika diperiksa semuanya," ujarnya.

Menurut Pembajun, delapan sampel asal Kulon Progo tersebut tidak terkait dengan riwayat pasien yang bepergian ke luar negeri, melainkan sekadar pernah menerima atau berkontak dengan tamu.

Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron, Pemda DIY Gandeng UGM untuk Deteksi Melalui Uji Specimen

Ia menuturkan hasil pemeriksaan WGS terhadap delapan sampel itu diperkirakan keluar sekitar dua minggu dan akan diumumkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Selain delapan sampel dari Kulon Progo, menurut dia, sebelumnya Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah mengirim tujuh sampel dicurigai Omicron dan hingga kini masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium.

Mengacu ketetuan dari pemerintah pusat, minimal daerah harus mengirimkan 70 sampel untuk dilakukan WGS.

Baca Juga: Begini Penjelasan Kemenkes Mengenai Vaksin Booster Homolog dan Heterolog

"Dalam tahap pertama ini diminta segera, dikirimnya ke BBVet dan UGM," kata Pembajun.

Sebagai upaya antisipasi penyebaran Omicron, menurut dia, Pemda DIY telah meminta seluruh rumah sakit milik pemerintah menyiagakan minimal 30 persen dari total kapasitas tempat tidur dan 20 persen untuk RS swasta.

Halaman:

Tags

Terkini