JAKARTA, harianmerapi.com- Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah, umumnya barasal dari pelaku perjalanan dari luar negeri. Untuk itu masyarakat diminta tetap hati-hati.
Kemenkes juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap lonjakan kasus Omicron, sehingga diminta tetap taat protokol kesehatan (prokes), agar virus dapat dikendalikan.
Berdasar data per 10 Januari, dari total 414 kasus terkonfirmasi varian Omicron, 99% di antaranya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala. Data update kasus Omicron kini mencapai 506 pasien.
Baca Juga: Luhut Jelaskan Ekspor Batu Bara Hanya untuk Produsen yang Telah Memenuhi DMO
Sebagaimana dilansir dari laman covid19.go.id, yang dikutip Kamis (13/1/2022), para pasien tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit dan hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah.
Guna mengantisipasi gelombang kasus varian Omicron, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan 17 platform telemedicine memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Penting untuk kita tetap disiplin protokol kesehatan dan segera divaksinasi,” pesan Kemenkes.
Baca Juga: Ini Gaya Hidup Sehat Anya Geraldine
Artikel Terkait
Prof Zubairi Djoerban Ingatkan Masyarakat Jangan Remehkan Omicron, Bila Kasus Meledak RS Penuh
Pria Terpapar Omicron Setelah Jalani Isolasi 10 Hari di Hotel Karantina
Omicron Kembali Menyebar di Tianjin China, Pembatasan Perjalanan Diperketat
Omicron di China Meluas, Muncul Rumor Beijing Bakal Lockdown Saat Winter Olympic
Warga Diminta Siaga Hadapi Gelombang Penularan Omicron, di Indonesia Bertambah Jadi 506 Kasus