HARIAN MERAPI - Presiden Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI), Mayjen TNI (Purn) Burlian Syafei menyerahkan mandat kepemimpinan kepada Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PADI DIY, yang kini diemban mantan Danrem 072/Pamungkas Brigjen (Purn) Afianto di Banyuradeen, Gamping Sleman, Sabtu (25/10/2025).
Burlian Syafei menegaskan, penyerahan mandat ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah peneguhan kembali arah perjuangan PADI sebagai gerakan politik yang beradab, bersahabat, dan berpihak pada rakyat kecil.
Baca Juga: KPK Serahkan Aset Rampasan Rp11 Miliar ke Pemda DIY Berupa Tanah, Bangunan hingga Jet Ski
“Kami ingin politik dikembalikan ke nilai dasarnya, pengabdian. Partai PADI hadir untuk menjadi ruang bagi orang-orang yang ingin berbuat baik, tanpa kehilangan akal sehat dan nurani,” tegasnya.
Presiden PADI menekankan peran strategis Yogyakarta dalam gerakan moral ini.
“Yogyakarta bukan sekadar wilayah, tapi simbol nilai, kesantunan, kebudayaan, dan kebijaksanaan sosial. Dari sini, kami yakin akan lahir kader-kader politik yang berkarakter dan beretika,” tambahnya.
Menanggapi amanah tersebut, Ketua DPP PADI DIY, Brigjen TNI (Purn) Afianto menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya untuk menjaga amanah ini dengan integritas penuh.
“Amanah ini bukan beban, tapi kehormatan. Kami akan bekerja dengan hati, turun ke masyarakat, dan membangun komunikasi yang santun. Politik bagi kami bukan perebutan kursi, tapi wadah untuk menanam kebaikan,” ujarnya.
Afianto menegaskan, langkah pertama DPP PADI Yogyakarta adalah mendekatkan partai kepada rakyat. Ini akan diwujudkan melalui kegiatan sosial yang konkret, penciptaan ruang dialog yang terbuka, serta kolaborasi aktif dengan anak muda untuk menjadikan politik sebagai bagian dari solusi kehidupan sehari-hari.
“Yogyakarta adalah center of gravity, pusat keseimbangan. Kami ingin masyarakat Yogyakarta percaya bahwa politik yang baik itu masih ada—politik yang menyejukkan, membangun, dan mempersatukan,” jelasnya.
Penyerahan mandat ini membuka babak baru perjuangan Partai PADI di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gerakan ini diharapkan menjadi contoh bagaimana politik dapat dijalankan dengan ketulusan untuk Indonesia yang lebih damai dan beradab untuk menggaet suara generasi muda. *